DETAIL DOCUMENT
PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK DAN ANALISIS DAYA DUKUNG BATUAN DAN TANAH DI JALAN TOL SEMARANG–SOLO STA 24,5–28 DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Meriyen Budi S, Putri (STUDENT ID : 12013048)
(LECTURER ID : 0012027001)
Subject
Geologi, hidrologi & meteorologi 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Daerah penelitian terletak pada koordinat 110° 26' 50,651" BT?110° 29' 1,201" BT dan 7° 16' 13,454" LS?7° 14' 4,.464" LS yang secara administratif meliputi Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Luas daerah penelitian adalah 8,75 km2 dengan skala peta 1: 10.000. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk menentukan kondisi geologi teknik dan untuk menentukan daya dukung batuan dan tanah pada area Jalan Tol Semarang?Solo STA 24,5?28 dan sekitarnya. Geomorfologi daerah penelitian merupakan perbukitan volkanik dan dataran volkanik dengan kemiringan lereng 0?70 %. Geologi teknik daerah penelitian dibagi menjadi Satuan Lanau Lempungan, Satuan Pasir Lempungan, Satuan Lava Andesit, dan Satuan Breksi Piroklastik. Nilai daya dukung izin fondasi dangkal pada kedalaman 0?16 m pada BW-11a (STA 24,5) berkisar 1,50?10,37 ton/m2, BW-26 (STA 26,3) berkisar 5,73?13,77 ton/m2, dan BW-29 (STA 28) berkisar 5,19?13,77 ton/m2. Nilai daya dukung izin fondasi dalam pada kedalaman 0?30 m pada BW-18 (STA 25) berkisar 250,78?574,75 ton dan pada BW-22 (STA 25,2) berkisar 23,56-538,82 ton. Faktor yang mempengaruhi nilai daya dukung adalah jenis tanah, aktivitas tanah, dan sifat keteknikan. Tanah nonkohesif akan memberikan nilai daya dukung yang lebih tinggi dibanding tanah kohesif. Aktivitas tanah yang tinggi cenderung memberikan nilai daya dukung yang rendah karena memiliki mineral lempung yang aktif. Sifat keteknikan berupa kohesi dan sudut geser dalam memiliki korelasi yang positif dengan nilai daya dukung. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung