Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Qonita, Zulfa (STUDENT ID : 12912019)
(LECTURER ID : 0021057101)
Subject
Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan)
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Berdasarkan data vertikal temperatur dan salinitas selama 15 tahun di perairan selatan Pulau
Sumbawa, dilakukannya analisis variabilitas profil vertikal temperatur dan densitas. Data
temperatur dan salinitas selama 15 tahun ini didapatkan dari data pengukuran lapangan yang
dilakukan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara dengan menggunakan alat Thermistor dan
Conductivity Temperatur Depth (CTD). Secara historis, dalam menentukan kedalaman mixed
layer depth (MLD) menggunakan kriteria perubahan temperatur sebesar 1oC dengan kedalaman
referensi adalah 10 m. Untuk menentukan kedalaman lapisan termoklin menggunakan kriteria
yaitu gradien temperatur terhadap kedalaman sebesar 0,1oC/m. Selanjutnya, dalam menentukan
kedalaman pada profil vertikal densitas menggunakan kriteria yang ditetapkan oleh Brainerd
dan Gregg (1995) dengan kedalaman pada batas atas piknoklin di perairan selatan Pulau
Sumbawa yang sesuai pada kriteria adalah 0,1 kg/m3 dan kedalaman pada batas bawah
piknoklin menggunakan kriteria 0,2 kg/m3. Secara umum ditemukan kedalaman batas atas
termoklin (piknoklin) dan batas bawah termoklin (piknoklin) pada musim barat lebih dalam
daripada saat musim timur. Berdasarkan variasi antar-tahunan iklim global ditemukan bahwa
batas atas termoklin dan piknoklin pada kejadian El-Ni?????o umumnya lebih dangkal batas atas
termoklin dan piknoklin di perairan selata Pulau Sumbawa dengan rerata batas atas termoklin
(piknoklin) 23 - 52 m (38,8 - 101,7 m) daripada saat terjadi La-Ni?????a dengan rerata batas atas
termoklin (piknoklin ) 42 - 76 m (74,7 - 139,4 m). Untuk batas bawah termoklin dan piknoklin
pada kejadian El-Ni?????o dengan rerata 129 - 205 m (158,7 - 235,6 m) dan saat kejadian La-Ni?????a
batas bawah termoklin dan piknoklin dengan rerata sehingga ketebalan termoklin dan piknoklin
pada kejadian El-Ni?????o akan lebih dangkal dibandingkan saat kejadian La-Ni?????a. Besarnya nilai
IOD berpengaruh terhadap variabilitas kedalaman batas atas dan batas bawah termoklin
(piknoklin). Semakin besar nilai IOD (+) maka batas atas atas dan batas bawah termoklin
(piknoklin) akan semakin dangkal.