DETAIL DOCUMENT
PRODUKSI DAN KARAKTERISASI LEVANSUKRASE EKSTRASELULER DARI BAKTERI HALOFILIK GENUS HALOMONAS DAN CHROMOHALOBACTER ASAL KAWAH LUMPUR BLEDUG KUWU
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Qodarisman Nasir, Daris (STUDENT ID : 20513035)
(LECTURER ID : 0023057301)
Subject
Kimia 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Fruktooligosakarida (FOSs) merupakan "pemanis fungsional" karena bersifat rendah kalori dan non karsiogenik. Selain itu, fruktooligosakarida mempunyai kemampuan untuk merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri asam laktat yang menguntungkan pada usus besar serta dapat meningkatkan respon imun pada usus. Fruktooligosakarida jenis levan tersusun atas rantai lurus pendek ?-(2?6)- D-fruktofuranosil dengan variasi adanya cabang melalui ikatan ?-(2?1) glikosidik, dimana dapat disintesis oleh bakteri levansukrase (EC 2.4.1.10) dari sukrosa. Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, karena memiliki banyak sumber daya alam unik sebagai habitat bagi pertumbuhan bakteri yang berpotensi tinggi dalam memproduksi bioproduk bernilai ekonomi tinggi seperti levan. Salah satu habitat bakteri yang unik ditemukan di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah, dimana di lokasi ini terdapat kawah lumpur gunung berapi yang secara berkala memuntahkan air garam ke permukaan. Keunikan habitat ini mendorong untuk mengeksplorasi potensi bakteri dalam menghasilkan levan. Tujuh isolat bakteri telah dikarakterisasi dan diidentifikasi dari kawah lumpur ini yang terdiri dari lima bakteri halofilik sedang dari genus Halomonas dan Chromohalobacter dan dua bakteri halofilik rendah dari genus Pseudomonas. Dalam penelitian ini, lima isolat bakteri genus Halomonas dan Chromohalobacter diuji aktivitas levansukrasenya. Penapisan awal dilakukan pada medium Belgith termodifikasi dengan komposisi 1% tripton, 0,5 % ekstrak ragi, 1,5 % bakto agar, 0,25 % K2HPO4, 10% NaCl, dan 20% sukrosa. Adanya lendir licin pada koloni menunjukkan produksi levan dari sukrosa. Hasil penapisan menunjukkan hanya satu bakteri yaitu Chromohalobacter japonicus BK-AB18 yang berpotensi menghasilkan levansukrase. Hasil optimasi media diketahui bahwa Chromohalobacter japonicus BK- AB18 memiliki aktivitas spesifik levansukrase tertinggi ketika ditumbuhkan pada medium yang mengandung 7,5% NaCl dan 7,5% sukrosa. Ekstrak kasar enzim dimurnikan dengan metode fraksinasi menggunakan amonium sulfat. Aktivitas spesifik tertinggi diketahui terdapat pada fraksi 60-80%. Hasil analisis SDS PAGE dan zimografi menunjukkan perkiraan berat molekul enzim sekitar 50 kDa. Aktivitas levansukrase diketahui meningkat dengan adanya penambahan ion Co2+ dan 5% NaCl berturut turut sebesar 18% dan 14% dibandingkan kontrol. Penambahan EDTA diketahui menurunkan aktivitas enzim, menunjukkan bahwa levansukrase yang diperoleh termasuk metaloenzim. Levansukrase yang terkandung dalam fraksi ini memiliki aktivitas optimum pada pH 6 dan suhu 55 oC. Levansukrase yang diperoleh mempunyai waktu paruh sekitar 114 menit pada suhu optimum. Produk levan yang dihasilkan oleh levansukrase telah dikonfirmasi secara struktur dan stabilitas termal berturut turut dengan spektroskopi FTIR dan analisis TGA.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung