DETAIL DOCUMENT
PENGARUH MATRIKS DARI SAMPEL AIR DAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP PENENTUAN SENYAWA FENOL, m-NITROFENOL DAN m-AMINOFENOL DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Aloisia Uron Leba, Maria (STUDENT ID : 20513060)
(LECTURER ID : 0028024902)
Subject
Kimia 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Fenol dan turunannya merupakan polutan yang mempunyai toksisitas tinggi bagi organisme air dan dapat menyebabkan bioakumulasi. Kandungan senyawa fenol dalam berbagai sampel lingkungan telah ditentukan, namun terdapat matriks sampel yang kompleks, sehingga memerlukan preparasi. Berbagai metode telah digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan matriks, tetapi tidak dapat diterapkan secara langsung pada matriks sampel yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan efek matriks dari sampel air dan ikan nila terhadap analisis fenol, m-nitrofenol (m-NP) dan m-aminofenol (m-AMP) serta validasi terhadap metode yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi fasa terbalik dan ekstraksi fasa padat. Hasil penelitian menunjukan bahwa matriks sampel ikan mengganggu penentuan m- AMP terutama pada konsentrasi yang rendah, sedangkan matriks sampel air tidak mengganggu penentuan ketiganya. Linieritas dari metode ini untuk fenol, m-NP dan m-AMP berturut-turut 0,999, 0,994 dan 0,971. Presisi ditentukan melalui reproducibility dan repeatability berdasarkan luas area dan waktu retensi larutan standar. Reproducibility dan repeatability dinyatakan dalam persen relative standard deviation (%RSD). RSD dari reproducibility berdasarkan luas area berturut-turut adalah fenol 2,100% ? 8,039%, m-NP 4,449% ? 13,690% dan m- AMP 11,167% ? 29,850% sedangkan RSD berdasarkan waktu retensi untuk fenol dan m-NP berada di bawah 4%, m-AMP dibawah 10%. RSD dari repeatability untuk ketiga senyawa ini berdasarkan luas area berada di bawah 8% sedangkan berdasarkan waktu retensi berada di bawah 3%. Perolehan kembali metode SPE untuk fenol, m-NP dan m-AMP adalah 96,770 %, 91,570 % dan 76,270 %. Limit deteksi dan limit kuantisasi untuk fenol 0,387 ppm dan 1,290 ppm, m-NP 0,189 ppm dan 0,630 ppm, m-AMP 0,906 ppm dan 3,019 ppm. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung