DETAIL DOCUMENT
GEOLOGI DAN STUDI DIAGENESIS BATUGAMPING FORMASI EEMOIKO DAERAH SAMBALAGI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MOROWALI, SULAWESI TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Khoirul Basyar, Ahmad (STUDENT ID : 12012068)
(LECTURER ID : 0016048206)
(LECTURER ID : 0016106102)
Subject
Geologi, hidrologi & meteorologi 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Desa Sambalagi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Daerah penelitian berada di kawasan hutan perbatasan antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan daerah penelitian seluas 72 km2. Daerah penelitian terletak pada koordinat UTM dengan 9649000 m ? 9658000 m U dan 418000 m ? 426000 m T pada zona 51S dengan datum WGS84. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan tatanan geologi daerah setempat serta diagenesisi batugamping Formasi Eemoiko sebagai bahan referensi pada permukaan untuk karakterisasi reservoir pada lapangan minyak dan gas bumi disekitar area penelitian. Bentuk lembahan sungai didominasi bentuk ?V? dan berjeram. Bentang alam daerah penelitian adalah berupa lembahan dan perbukitan yang secara umum dipengaruhi oleh litologi batuan dan struktur geologi dilihat dari topografi dan pola sungai rektangular dan trelis yang terdapat pada daerah penelitian. Terdapat dua satuan geomorfologi pada daerah penelitian yaitu Satuan Perbukitan Karst Sambalagi dan Satuan Perbukitan Sesar Matarape. Litologi yang tersebar pada daerah penelitian memiliki karakteristik berupa batuan sedimen molase Sulawesi seperti Batupasir dan Batulempung yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal (Formasi Langkowala), Batugamping (Formasi Eemoiko), dan Konglomerat yang memiliki lingkungan pengendapan sungai aluvial (Formasi Pandua). Satuan batuan pada daerah penelitian memiliki umur Kapur Akhir hingga Resen. Struktur geologi terbentuk oleh mekanisme simple shear yang membentuk sesar geser dan lipatan pada daerah penelitian. Bidang perlapisan menunjukkan trend jurus berarah baratlaut ? tenggara. Proses diagenesis yang diamati pada Formasi Eemoiko terdapat pada litologi batugamping klastik. Porositas batugamping berkisar 1%-3%. Sejarah diagenesis Formasi Eemoiko dimulai dari marine phreatic, burial, mixing zone, meteoric phreatic, terakhir meteoric vadose 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung