DETAIL DOCUMENT
PEMISAHAN ION-ION LOGAM TANAH JARANG La3+, Ce3+, Nd3+ DENGAN TEKNIK MEMBRAN CAIR EMULSI
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Nelza, Novia (STUDENT ID : 20512032)
(LECTURER ID : 0028024902)
Subject
Kimia 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Logam Tanah Jarang (LTJ) memiliki potensi yang besar untuk kemajuan teknologi. Pada penelitian ini dipelajari penggunaan metode membran cair emulsi untuk memisahkan ion-ion LTJ. Teknik membran cair emulsi untuk memisahkan ion La3+, Ce3+ dan Nd3+ menggunakan carrier ?D2EHPA? dalam pelarut kerosen, dan surfaktan ?span 80? serta asam nitrat sebagai fasa internal atau sebagai zat pelucut (stripping agent) telah dilakukan dalam penelitian ini. Kondisi optimum yang diperoleh yaitu panjang gelombang optimum untuk La3+ sebesar 557 nm, Ce3+ sebesar 537 nm dan Nd3+ sebesar 538 nm; span 80 dengan konsentrasi 5 %(v/v) untuk La3+, Ce3+ dan 4% (v/v) untuk Nd3+; D2EHPA dengan konsentrasi 4 %(v/v); perbandingan volume fasa internal dengan volume fasa membrane (Vi:Vm) 1:1; pH larutan logam 3 (La3+ dan Ce3+), dan pH 2 (Nd3+); konsentrasi larutan dari logam ion La3+, Ce3+ and Nd+ berturut-turut adalah 0,7199 mM, 0,7137 mM, 0,6931 mM; konsentrasi fasa internal 2 M; perbandingan volume fasa membran dengan volume fasa eksternal(Vm:VE) 1:2; variasi kecepatan pengadukan pembuatan emulsi 2000 rpm (La3+, Ce3+) and 2500 rpm (Nd3+); variasi waktu pengadukan pembuatan emulsi 10 menit (Ce3+) dan 15 menit (La3+ dan Nd3+); kecepatan kontak antara emulsi dengan fasa eksternal 700 rpm; waktu kontak antara emulsi dengan fasa eksternal 5 menit; waktu pendiaman emulsi 10 menit; waktu pendiaman emulsi setelah kontak dengan fasa eksternal 5 menit (La3+dan Nd3+) dan 10 menit (Ce3+). Kondisi optimum ini di aplikasikan pada sampel artifisial (buatan) dan sampel alam. Pemisahan ion?ion LTJ dengan metode membran cair emulsi memberikan hasil pemisahan ion LTJ yang cukup murni yaitu untuk sampel artifisial tunggal yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis yaitu La3+sebesar 97,94%; Ce3+ sebesar 96,86 % dan Nd3+ sebesar 97,08% dan yang diukur dengan ICP-OES yaitu La3+sebesar 91.35%; Ce3+ sebesar 92,37% dan Nd3+sebesar 94,20% dengan nilai strippingnya La3+ sebesar 13,70%; Ce3+sebesar 44,99% dan Nd3+ sebesar 40,34% dan pemisahan pada sampel artifisial campuran memberikan hasil yang relatif sama yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis yaitu sampel 1 sebesar 98,75 %; sampel 2 sebesar 96,87 % dan sampel 3 sebesar 95,86% dan yang diukur dengan ICP-OES yaitu La3+- Ce3+- Nd3+ dengan nilai masing-masingnya sebesar 77,55%; 99.10%; 94,98% dengan nilai stripping masing-masing La3+- Ce3+- Nd3+sebesar 33,66%; 60,83%; 60,30%. Hal yang sama dilakukan pada sampel alam yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis juga memberikan hasil yang mendekati yaitu sampel A (pH 2) sebesar 96,87 % dan sampel B (pH 3) sebesar 96,19 %, begitu juga dengan pengukuran menggunakan ICP-OES memberikan hasil La3+- Ce3+- Nd3+ masing- masingnya sebesar 57,56%; 59.15% ; 57,55% dengan nilai strippingnya masing- masing La3+- Ce3+- Nd3+ sebesar 94,26%; 87,28%; 91,29%. Hasil yang diperoleh cukup baik digunakan untuk pemisahan ion-ion logam.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung