DETAIL DOCUMENT
ISOLASI DAN KARAKTERISASI GEN PENYANDI ?-AMYRIN SYNTHASE YANG TERLIBAT DALAM BIOSINTESIS SAPONIN PADA Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Qurrotul Afifah, Ika (STUDENT ID : 21115006)
(LECTURER ID : 0006077905)
(LECTURER ID : 0002078107)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Talinum paniculatum atau gingseng Jawa merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Tanaman bergenus Talinum diketahui menghasilkan saponin tipe oleanan seperti talinumosida I. Golongan saponin ini memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi gen penyandi ?-Amyrin synthase (TpbAS) yang terlibat dalam reaksi siklisasi oksidoskualen membentuk kerangka saponin tipe oleanan ?-Amyrin dan menganalisis hubungan antara level ekspresi gen TpbAS dan produksi saponin pada tiap organ tanaman. Gen TpbAS diisolasi menggunakan primer degenerate dan PCR 5?/3? Rapid Amplification cDNA Ends (RACE). Analisis ekspresi gen TpbAS pada berbagai organ dilakukan secara semi kuantitatif menggunakan Reverse Transcriptase PCR (RT-PCR), sedangkan kandungan saponin dianalisis secara kuantitatif dengan spektrofotometer. Urutan DNA pengkode (Coding DNA Sequence/ CDS) TpbAS yang berhasil diisolasi terdiri dari 2298 pasang basa yang mengkode protein dengan 765 residu asam amino. Selain itu, ditemukan elemen regulator berupa urutan (GA)n berulang dan urutan AATAAA di daerah 5?/3? Untranslated Region (UTR) yang diduga berperan dalam proses transkripsi dan ekspresi protein. Deduksi urutan asam amino menunjukkan adanya motif DCTAE, QW dan WCYCR yang sangat lestari pada semua golongan enzim oksidoskualen siklase. Hasil konstruksi pohon filogenetik juga menunjukkan bahwa TpbAS memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan enzim golongan oksidoskualen siklase tanaman lain. Analisis menujukkan bahwa tingkat ekspresi gen TpbAS berkorelasi positif dengan konsentrasi saponin. Hal ini menghasilkan prediksi bahwa saponin disintesis dan diakumulasikan pada organ yang sama dan menujukkan level paling tinggi di daun. Hasil penelitian ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan produksi saponin dan memproduksi tanaman dengan sifat tertentu untuk memenuhi kebutuhan industri farmasi melalui pendekatan metabolic engineering. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung