Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
AGUNG AKROM FAHMI, MUHAMMAD (STUDENT ID : 12014053)
(LECTURER ID : 0008075802)
Subject
Geologi, hidrologi & meteorologi
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Pemetaan geologi pada skala 1:25.000 dilakukan di daerah Satiung, Kecamatan
Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
dengan luas wilayah 108 km2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan
geologi serta sumber daya dan potensi batubara pada daerah penelitian. Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pengambilan data secara
langsung di lapangan berupa data singkapan dan data core.
Daerah penelitian terbagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu Satuan
Perbukitan Rendah Sesar Bukit Gantung, Satuan Perbukitan Aliran Lava Pemasi,
Satuan Dataran Homoklin Afdeling, dan Satuan Dataran Banjir Satiung. Stratigrafi
daerah penelitian terbagi menjadi empat satuan tidak resmi dari tua ke muda, terdiri
dari Satuan Breksi yang terendapkan pada umur Trias, Satuan Lava Andesit, dan di
atas Satuan Breksi dan Satuan Lava Andesit diendapkan secara tidak selaras Satuan
Batupasir-Batulempung (Pliosen ? Pleistosen). Endapan Aluvial berumur Resen
diendapkan secara tidak selaras di atas semua satuan yang tersingkap. Struktur
geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar berarah barat barat daya
? timur timur laut.
Analisis batubara yang dilakukan pada penelitian ini berupa data sekunder dari
laboratorium, yaitu analisis reflektansi vitrinit, analisis komposisi maseral, analisis
proksimat, dan analisis ultimat. Secara umum, batubara daerah penelitian memiliki
kualitas lignit hingga subbituminus. Berdasarkan analisis litofasies, karakteristik
batubara, dan mikrolitotipe, batubara daerah penelitian terendapkan pada
lingkungan transitional lower delta plain.
Perhitungan sumber daya pada endapan batubara daerah penelitian menggunakan
metode circular USGS dengan jarak titik informasi berdasarkan SNI. Perhitungan
tersebut menghasilkan sumber daya terukur dengan tonase endapan batubara
sebesar 47.964.495,68 ton, sumber daya tertunjuk dengan tonase sebesar
97.389.318,13 ton, dan sumber daya tereka sebesar 115.932.668,24 ton.