DETAIL DOCUMENT
PERENCANAAN UJI MODEL FISIK SISTEM PELINDUNG PANTAI NATURAL: STUDI KASUS PENGARUH BERAT GEOBAG TERHADAP TRANSMISI GELOMBANG PADA SISTEM PELINDUNG PANTAI NATURAL
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Reynaldi Irawan, Krisna (STUDENT ID : 15514052)
(LECTURER ID : 0010047601)
(LECTURER ID : 0005048207)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia memiliki masalah yang cukup besar terkait dengan abrasi (erosi) pantai. Dampak dari erosi dapat ditanggulangi dengan hutan bakau (mangrove) yang merupakan salah satu solusi yang ramah terhadap lingkungan pesisir. Namun dalam proses penanaman dan penumbuhan bibit mangrove, kondisi lingkungan perlu diperhatikan karena daerah pesisir pantai merupakan daerah yang dinamis. Untuk itu diperlukan perlindungan bibit mangrove yang sedang mengalami proses pertumbuhan. Salah satu perlindungan tersebut dapat berupa penggunaan cerucuk bambu ataupun struktur breakwater di depan daerah bibit mangrove. Salah satu perlindungan yang cukup efektif, mudah dibuat dan dipasang serta dapat dimodelkan dalam bentuk fisik adalah struktur breakwater dari tumpukan geobag. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis pemodelan fisik struktur pelindung pantai untuk mendapatkan efektivitas dari variasi berat geobag. Skenario pemodelan dilakukan dengan pengubahan berat geobag serta variasi masukan parameter gelombang datang berupa tinggi dan periode gelombang. Permasalahan yang dibahas hanya meninjau pengaruh variasi berat geobag terhadap transmisi gelombang yang terjadi pada sistem pelindung pantai natural yang terdiri dari pelindung sementara berupa struktur breakwater dari tumpukan geobag dan pelindung utama berupa mangrove. Standar yang digunakan pada pengujian model fisik struktur geobag adalah buku Physical Models and Laboratory Techniques in Coastal Engineering (Hughes. 1993.). Skala yang digunakan adalah 1:10. Terdapat 3 jenis variasi berat geobag yang dimodelkan, yaitu geobag dengan berat 0.5 kg, 1 kg dan 2 kg. Geobag ditumpuk membentuk struktur dengan dimensi lebar bagian bawah struktur sebesar 140 cm, lebar bagian atas sebesar 20 cm dan kemiringan (slope) struktur 1:1.5. Tinggi struktur berada tepat pada MSL sebesar 40 cm. Periode gelombang yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4.7 detik, 3.5 detik dan 2.8 detik. Tinggi gelombang datang berkisar dari 4 cm hingga 14.5 cm. Terdapat 6 skenario yang dilakukan pada pemodelan namun yang ditinjau pada Tugas Akhir ini hanya pengaruh massa geobag pada sistem pelindung pantai natural sejumlah 5 skenario. Pengaruh berat geobag terhadap reduksi ketinggian gelombang cukup berpengaruh, yaitu semakin berat geobag maka semakin besar peredaman energi gelombang yang dihasilkan. Rata-rata reduksi tinggi gelombang yang terjadi pada sistem dengan berat geobag 0.5 kg adalah 62.5%, untuk berat geobag 1 kg adalah 67,5%, sedangkan untuk berat geobag 2 kg adalah 75%. Semakin berat geobag yang digunakan, maka semakin kecil koefisien transmisi yang dihasilkan. Oleh sebab itu, geobag yang lebih berat akan lebih efektif dalam meredam gelombang dibandingkan dengan geobag yang lebih ringan. Dianalisis pula hubungan antara koefisien transmisi dengan kecuraman gelombang. Didapatkan hubungan yang berbanding lurus yang berarti bahwa semakin besar kecuraman gelombang, nilai koefisien transmisi akan semakin besar pula.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung