Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Havidz, Abdul (STUDENT ID : 12114053)
(LECTURER ID : 0028067906)
(LECTURER ID : 0015095902)
Subject
Pertambangan dan operasi berkaitan
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Citarum adalah salah satu sungai strategis di Indonesia. Daerah Aliran Sungai Citarum
merupakan tempat keberadaan 3 waduk besar yang menghasilkan daya listrik 5 milyar
kwh/tahun atau setara dengan 16 juta ton BBM/tahun. Ironisnya beberapa tahun
belakangan ini, Citarum menjadi pusat perhatian dari berbagai pihak. Hal ini tak lain
karena Sungai Citarum dinobatkan sebagai salah satu sungai terkotor di dunia bersama
10 sungai lainnya pada tahun 2013. Dalam hal pemulihan Sungai Citarum, tidak hanya
air Sungai Citarum yang perlu diketahui kondisinya, namun kondisi dari masing-masing
anak sungai yang bermuara ke Sungai Citarum dan kondisi air tanah di sekitar aliran
sungai juga perlu diketahui.
Dalam penelitian ini, dilakukan pengambilan 43 sampel air yang berasal dari Sungai
Citarum, anak sungai, dan air tanah dangkal di sekitar Citarum dari hulu di Situ Cisanti
sampai Waduk Saguling. Sampel-sampel tersebut dianalisis dengan uji parameter fisik,
uji Ion Chromatography, dan uji ICP-MS. Pengujian tersebut dilakukan guna mengetahui
komposisi kimia ion tertentu di dalam sampel. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa : 1) Secara umum terjadi perubahan kondisi hidrogeokimia di daerah Citarum Hulu
yang ditandai dengan peningkatan jumlah ion-ion terlarut di aliran Sungai Citarum dari
hulu menuju hilir. Konsentrasi ion terlarut yang melewati ambang batas baku mutu
hampir di seluruh lokasi pengambilan sampel yaitu nitrit dan fluorida. 2) Sumber ion
terlarut terbesar di DAS Citarum Hulu adalah Sub-DAS Citarum Hulu (Cirasea), SubDAS Cibolerang, dan Sub-DAS Citepus. 3) Interaksi Air tanah dangkal dan air sungai
yaitu air tanah dapat mencemari air sungai akibat dari proses adveksi dan dispersi.