DETAIL DOCUMENT
PREPARASI SUB-MICRON MAGNETIT SEBAGAI MAGNETIC AGENT PADA KARBON AKTIF MENGGUNAKAN UG-SHAKER MILL
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Qolby, Ihsanul (STUDENT ID : 12514030)
(LECTURER ID : 0027055913)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Magnetit merupakan salah satu mineral yang sudah biasa digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk kebutuhan ekstraksi, magnetit juga telah banyak digunakan sebagai material fungsional seperti sebagai drug delivery, kebutuhan pencitraan medis, dan lain-lain. Agar bisa dimanfaatkan sebagai material fungsional, magnetit diproses menjadi berukuran mikroskopis sehingga cocok untuk kebutuhan aplikasinya. Metode yang biasa dipakai dalam produksi magnetit sebagai material fungsional didominasi oleh metode sisntesis daripada metode fisik. Dalam penelitian ini, magnetit yang berasal dari wilayah Lampung akan diproses menjadi berukuran sub-micron dengan metode penggerusan mekanik dengan alat gerus tipe UG-Shaker Mill. Serangkaian percobaan penggerusan mekanik dari magnetit menjadi partikel submicron dilakukan dengan cara melakukan crushing terlebih dahulu kepada bongkahan mineral magnetit hingga menjadi berukuran lolos ayakan 200 mesh. Kemudian hasil ayakan ini di milling dalam UG-Shaker Mill dengan komposisi yang berbeda-beda, variasi yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, dan 20% weight ratio serta grinding media yang berdiameter 6 mm, 8 mm, dan 10 mm. Kecepatan gerakan mill dijaga tetap pada 700 rpm selama percobaan dengan waktu milling yang tetap selama 6 jam untuk setiap percobaan serta filling ratio dijaga tetap pada nilai 6,74 ± 0,2% . Kemudian hasil milling dikaraterisasai untuk diamati perubahan sifatnya. Karakterisasi yang dilakukan adalah analisis distribusi ukuran dengan PSA untuk mengetahui jumlah partikel sub-micron yang dihasilkan, kemudian komposisi kimia sampel dianalisis menggunakan XRD dan XRF, perubahan kristalinitas dikarakterisasi menggunakan XRD serta dilakukan pengamatan morfologi sampel dengan SEM. Sifat kemagnetan dari sub-micron yang dihasilkan juga dikarakterisasi menggunakan VSM. Jumlah partikel sub-micron dan sifat kemagnetan yang tertinggi yaitu 19,12% dan 0,0061 T diperoleh dari percobaan dengan komposisi 5% weight ratio dan menggunakan grinding media berukuran 6 mm. Pada komposisi tersebut terjadi peningkatan jumlah ukuran sub-micron magnetit sebanyak 2,73 kali lebih banyak dari pada kondisi raw-nya. Weight ratio yang lebih rendah mengakibatkan peningkatan pada partikel sub-micron yang dihasilkan. Diameter grinding media yang lebih kecil juga meningkatkan jumlah partikel sub-micron yang dihasilkan. Selain itu, komposisi kimia sampel yang awalnya terdiri dari magnetit dan maghemit mengalami perubahan menjadi hematit yang bersifat diamagnetik, hematit yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya diameter grinding media dan weight ratio sehingga nilai kemagnetan dari partikel submicron yang dihasilkan berkurang. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung