Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Kusumadjati, Adhi (STUDENT ID : 20216034)
(LECTURER ID : 0022056003)
Subject
Fisika
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah memiliki peranan yang sangat
penting bagi kesehatan tubuh manusia. Sehingga pengembangan alat ukur
konsentrasi hemoglobin yang mudah dan aman sangat diperlukan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendesain dan mengembangkan suatu alat pengukur
konsentrasi hemoglobin secara non-invasif berbasis sensor Giant
Magnetoresistance yang dapat diterapkan secara langsung pada tubuh manusia.
Metode yang dilakukan adalah dengan memagnetisasi atom besi (Fe) yang
terkandung dalam hemoglobin dengan suatu penghasil medan magnet (magnetizer),
kemudian hemogloin yang telah termagnetisasi dideteksi dengan menggunakan
sensor GMR. Magnetizer yang digunakan terbuat dari 4 buah magnet neodymium
grade N42 yang berukuran 50????50????20 mm kemudian diatur sedemikian sehingga
menghasilkan arah medan magnet dipermukaan (planar).
Hasil kalibrasi Sensor GMR pada ketiga sumbunya (x, y, dan z) menunjukkan
bahwa sensor GMR yang digunakan memiliki sensitifitas paling tinggi di sumbu y.
Pada pemetaan kuat medan magnet dipermukaan magnetizer diperoleh lokasi yang
memiliki medan magnet arah planar paling kuat sebesar 1003 mT pada titik x = 2,5
cm dan y = 5 cm untuk menempatkan lengan atau aliran hemoglobin yang akan
dimagnetisasi searah sumbu-y magnetizer. Rangkaian pengkondisi sinyal yang
dibuat berfungsi untuk melewatkan sinyal dari gangguan medan magnet yang
berubah terhadap waktu saja dan menghilangkan noise pengukuran dari magnetizer
serta dapat mendeteksi gangguan medan magnet sebesar 7,874 ?T yang digerakkan
dengan slider dengan rentang kecepatan 28,058 cm/s sampai 44,056 cm/s dan
menghasilkan puncak tegangan keluaran sebesar 0,53V. Pengujian sistem
dilakukan di Laboratorium klinik dengan mengamati tegangan keluaran sistem
terhadap kadar Hemoglobin pasien yang diukur menggunakan alat Sysmex. Pada
pengujian ini, diperoleh hubungan linear antara konsentrasi Hemoglobin pasien
dengan tegangan keluaran sistem. Semakin besar konsentrasi hemoglobin dari
pasien yang terdeteksi, maka semakin besar tegangan keluaran sistem yang
dikembangkan.