Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Maulana Fadillah, Ade (STUDENT ID : 20216306)
(LECTURER ID : 0011057807)
Subject
Fisika
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Molten Salt Reactor (MSR) merupakan salah satu tipe desain reaktor generasi ke-4 yang telah
dikembangkan berbahan bakar cair. Bahan bakar MSR yang digunakan dalam bentuk garam
cair atau molten salt berbahan bakar uranium dan thorium. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan analisis neutronik dan aspek non-proliferasi pada reaktor MSR FUJI-U3 dan
Molten Salt Fast Reactor (MSFR). Penelitian dilakukan dengan menggunakan program SRAC
versi 2006 berdasarkan pustaka data nuklir nuklida JENDL 4.0. Dilakukan beberapa variasi
temperatur dan komposisi bahan bakar pada MSR FUJI-U3 dan MSFR, sehingga memenuhi
syarat kekritisan reaktor, bersifat breeder serta memiliki aspek ketahanan non-proliferasi yang
lebih baik. Dari hasil yang diperoleh, untuk kedua tipe MSR (MSR FUJI-U3 dan MSFR),
kenaikan temperatur dapat menurunkan kritikalitas dan menaikan nilai konversi rasio.
Sedangkan penambahan kandungan mol U-233 dapat menaikan kritikalitas dan menurunkan
nilai konversi rasio. Penambahan fraksi garam LiF pada MSR FUJI-U3 dapat menurunkan
kritikalitas dan menaikan nilai konversi rasio sedangkan pada MSFR penambahan fraksi garam
LiF dapat menaikan kritikalitas dan menurunkan nilai konversi rasio. Setelah dilakukan variasi
bahan bakar, diperoleh komposisi terbaik yaitu dimana reaktor berada dalam kondisi kritis dan
bersifat breeder. Untuk MSR FUJI-U3, dari variasi U-233 sebanyak 0.22%-0.30% dan variasi
fraksi garam LiF sebanyak 51.76%-81.76% diperoleh komposisi terbaik yaitu konfigurasi
(rumus) dan (rumus). Dan pada MSFR, dengan variasi U-233 sebanyak 2.0%-3.0% dan
variasi fraksi garam LiF sebanyak 73.5%-81.5% diperoleh komposisi terbaik yaitu 77.5%
LiF+2.5% UF. Dari aspek non-proliferasi, kedua reaktor baik MSR FUJI-U3 maupun MSFR,
memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena memiliki kandungan bahan proliferasi resistant
yaitu U-232 dan Pu-238 yang cukup tinggi.