DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS SERAPAN LOGAM TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) OLEH TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir), SAWI (Brassica juncea L.), DAN ALFALFA (Medicago sativa L.) PADA TANAH TERCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) DENGAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Rahmah Husnul Khotimah, Siti (STUDENT ID : 11415048)
(LECTURER ID : 0404106701)
(LECTURER ID : 0013116704)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Logam dengan densitas lebih dari 5 g/cm3 termasuk bahan pencemar lingkungan. Konsentrasi logam pada tanah dapat dikurangi dengan penanaman tanaman pengikat logam berat (tanaman hiperakumulator) melalui proses fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pertumbuhan kangkung (Ipomea reptans Poir), sawi (Brassica juncea L.), dan alfalfa (Medicago sativa L.) pada tanah tercemar logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) dengan penambahan pupuk kandang serta menentukan berapa efektivitas serapan logam Pb dan Cu oleh kangkung, sawi, dan alfalfa. Penelitian dilaksanakan di screen house A3 ITB Kampus Jatinangor selama satu bulan. Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan (kangkung, sawi, alfalfa) dengan 6 ulangan. Setiap pengulangan terdapat 5 tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, biomassa kering tajuk dan akar, serta kandungan logam Pb dan Cu dalam tanah dan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan kangkung, sawi, dan alfalfa secara berurutan adalah 1,2 cm/hari, 0,57 cm/hari, dan 1,04 cm/hari, rata-rata laju pertumbuhan jumlah daun kangkung, sawi, dan alfalfa secara berurutan adalah 1,02 helai/hari, 0,27 helai/hari, dan 3,51 helai/hari, rata-rata panjang akar kangkung, sawi, dan alfalfa secara berurutan adalah 18,03 cm, 11,98 cm, dan 6,51 cm, rata-rata biomassa kering tajuk kangkung, sawi, dan alfalfa secara berurutan adalah 3,17 g/tanaman, 3,6 g/tanaman, dan 0,31 g/tanaman, serta rata-rata biomassa kering akar kangkung, sawi, dan alfalfa secara berurutan adalah 0,49 g/tanaman, 0,08 g/tanaman, dan 0,02 g/tanaman. Efektivitas kangkung, sawi, dan alfalfa dalam menurunkan kadar logam Pb berdasarkan indeks bioremediasi secara berurutan adalah 99,1%, 98,8%, dan 98,8%, serta efektivitas tanaman kangkung, sawi, dan alfalfa dalam menurunkan kadar logam Cu berdasarkan indeks bioremediasi secara berurutan adalah 96,9%, 90,4%, dan 94,1%. Tanaman dengan efektivitas paling tinggi dalam menurunkan kadar logam Pb dan Cu adalah kangkung. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung