DETAIL DOCUMENT
KAJIAN PENERAPAN PRINSIP EKOWISATA DALAM PENYELENGGARAAN PARIWISATA ALAM DI TAMAN WISATA ALAM KAWAH IJEN
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Fitriawati (STUDENT ID : 25417018)
(LECTURER ID : 0014066208)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Adanya peruntukan pariwisata dan fungsi konservasi yang diemban oleh taman wisata alam (TWA) menimbulkan kebutuhan terhadap konsep pengelolaan TWA yang dapat mengakomodasi keduanya. Konsep penyelenggaraan pariwisata di TWA seharusnya bukan sekadar pariwisata berbasis alam melainkan pariwisata yang berkelanjutan seperti ekowisata. Salah satu TWA yang menjadi destinasi wisata unggulan nasional adalah TWA Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi. Hingga saat ini, pengembangan masih terus dilaksanakan untuk menjadikan TWA Kawah Ijen sebagai pariwisata berbasis alam yang ikonik dan mampu mengakselerasi perekonomian daerah bahkan nasional. Daya tarik TWA Kawah Ijen yang berkelas dunia, ditambah dengan pengembangan yang semakin gencar berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan secara terus menerus. Kondisi ini bukan hanya memberi dampak positif namun juga berpotensi dampak negatif terhadap alam, sosial, dan budaya setempat apabila tidak dikelola dengan benar. Maka dari itu, prinsip-prinsip ekowisata harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pariwisata alam di TWA Kawah Ijen. Penelitian ini melakukan evaluasi penerapan prinsip ekowisata di TWA Kawah Ijen, yang dibagi menjadi prinsip konservasi alam dan budaya, prinsip peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta pelibatan masyarakat, dan prinsip edukasi lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga mengelaborasi kompatibilitas ekowisata untuk diterapkan di taman wisata alam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data primer yang digunakan berupa wawancara dan observasi, sedangkan pengumpulan data sekunder berupa survei instansi dan literatur. Berdasarkan hasil analisis, ekowisata dapat dinilai kompatibel untuk diterapkan dalam penyelenggaraan pariwisata alam di TWA. Hal ini karena walaupun fokus konservasi di TWA belum jelas karena bersinggungan dengan kawasan konservasi lain, namun peruntukan pariwisata dan rekreasi alam di TWA perlu diselaraskan dengan kaidah-kaidah konservasi lingkungan yang diemban dan ekowisata dinilai dapat menjembatani kedua fungsi tersebut. Ekowisata berbeda dengan wisata alam pada umumnya karena terdapat prinsip-prinsip yang harus dipenuhi terutama prinsip konservasi dan edukasi yang menjadi pembeda. Selanjutnya, hasil analisis menunjukkan bahwa praktik ekowisata di TWA Kawah Ijen belum memenuhi prinsip ekowisata secara menyeluruh. Pelaksanaan ekowisata di kawasan tersebut lebih cenderung memenuhi prinsip kedua yaitu partisipasi masyarakat, sedangkan prinsip konservasi dan edukasi masih belum terlaksana dengan baik. Sebagian besar subkriteria yang dijadikan sebagai tolok ukur implementasi prinsip pertama yaitu ?mengutamakan konservasi keanekaragaman hayati dan sosial budaya? tidak terpenuhi. Kriteria ?mengurangi dampak negatif terhadap alam serta mendorong peningkatan kualitas lingkungan? belum sepenuhnya terlaksana dalam praktik ekowisata TWA Kawah Ijen. Sedangkan kriteria ?mengoptimalkan kekhasan aktivitas masyarakat lokal sebagai daya tarik wisata? sudah terpenuhi. Selanjutnya, sebagian besar subkriteria yang dijadikan sebagai tolok ukur implementasi prinsip kedua yaitu ?meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal melalui pelibatan masyarakat? dapat dinilai terpenuhi. Hal ini terutama berkaitan dengan kriteria pelibatan masyarakat dalam pengambilan manfaat. Sedangkan kriteria pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan masih belum sepenuhnya terlaksana. Prinsip ketiga yaitu ?memberikan edukasi tentang wisata yang peduli pada lingkungan untuk memberikan dampak positif serta pengalaman yang baik bagi pengunjung dan masyarakat lokal?. Sebagian besar subkriteria yang menjadi tolok ukur terlaksananya prinsip tersebut sudah dipenuhi namun masih didominasi oleh aspek kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Sedangkan aspek edukasi lingkungan melalui program interpretasi lingkungan dan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap lingkungan masih belum terlaksana.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung