DETAIL DOCUMENT
KARAKTERISASI DAN EVALUASI EFEK PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL EKSTRAK KERING AKAR GINSENG (Panax ginseng C.A. Meyer) TERHADAP AKTIVITAS FISIK DAN ANTI-FATIGUE PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Benita Nathania Panges, Jessica (STUDENT ID : 10715040)
(LECTURER ID : 0012126902)
(LECTURER ID : 0008117002)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Ekstrak ginseng (Panax ginseng C.A. Meyer) telah ditunjukkan memiliki efek anti-fatigue namun masih terbatas oleh bioavaibilitas oralnya yang rendah. Nanopartikel ekstrak ginseng telah diproduksi secara komersial, namun belum dilakukan evaluasinya secara in vivo. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan mengevaluasi efek nanopartikel ekstrak kering ginseng terhadap aktivitas fisik dan anti-fatigue pada mencit Swiss Webster jantan. Karakterisasi yang dilakukan berupa skrining fitokimia, analisis ukuran partikel, morfologi permukaan, dan kandungan total. Parameter in vivo yang diuji yaitu jarak tempuh spontan, waktu lari ketahanan otot (anti-fatigue), serta analisis glukosa, hemoglobin, dan laktat dalam darah. Ekstrak mikroginseng (MG), nanoginseng (NG), dan kafein diberikan dalam dosis 20 mg/kgbb. MG dan NG positif mengandung saponin dan triterpenoid/steroid dengan perbedaan ukuran partikel MG dan NG yang signifikan yaitu 88,2 ?m dan 1,972 µm (P?0,01). Berdasarkan data yang diperoleh kedua ekstrak dosis 20 mg/kgbb tidak meningkatan aktivitas spontan pada uji open field secara bermakna (P?0,05) namun meningkatkan ketahanan otot secara bermakna mulai hari ke-8 (P?0,05) dibandingkan kontrol negatif. Ekstrak MG dan NG meningkatkan uptake glukosa dan menurunkan peningkatan kadar laktat secara tidak signifikan dibandingkan kontrol negatif serta meningkatkan kadar hemoglobin darah secara signifikan (P?0,01) dibandingkan dengan H-0. Ekstrak NG menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna pada seluruh parameter pangujian dibandingkan dengan ekstrak MG, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran pertikel ekatrak yang diuji tidak mempengaruhi efek ekstrak ginseng terhadap aktivitas fisik tubuh. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa masih diperlukan formulasi sistem penghantaran ginseng yang lebih baik yang dapat mengatasi permasalahan bioavaibilitas oral. Selain itu, bagi industri kedepannya tidak diperlukan pembentukan nanopartikel ekstrak ginseng (ekstrak NG) dalam sediaan sehingga dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung