Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Anggraeni, Suci (STUDENT ID : 95018010)
(LECTURER ID : 0026096204)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menyebabkan kerugian
harta benda maupun korban jiwa. Hal ini terjadi karena intensitas curah hujan
yang tinggi di daerah tangkapan air yang menyebabkan aliran air di sungai tidak
dapat ditampung oleh penampang sungai. Beberapa lokasi di Kota Bandung
sering dilanda banjir seperti wilayah Pagarsih, Astana Anyar, dan Babakan Irigasi.
Banjir ini terjadi karena meluapnya sungai Citepus dan Cikakak, dan penyebab
utama terjadinya banjir adalah penyempitan alur sungai dan ketinggian dinding
banjir di sepanjang sungai berkurang. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah
ini adalah dengan membangun kanal banjir yang dimulai dari Sungai Citepus,
kemudian memotong Sungai Cikakak dan berakhir di sungai Cikapundung. Studi
ini difokuskan pada analisis hidrologi dan analisis hidraulika banjir kanal.
Analisis hidrologi dilakukan untuk menghitung debit banjir rencana dan analisis
hidraulika dilakukan untuk memodelkan aliran menggunakan program SWMM
dan untuk memodelkan pola aliran 3D di sekitar pembagi aliran menggunakan
program 3D Flow. Banjir kanal dirancang untuk tiga lokasi alternatif dan dapat
menampung debit banjir Q50th di Sungai Citepus dan Sungai Cikakak, yaitu
49,97 m3/s untuk Sungai Citepus dan 21,55 m3/s di Sungai Cikakak. Berdasarkan
analisis hidraulik, desain banjir kanal yang melewati Jalan Kebon Kawung dapat
mengurangi debit puncak banjir sekitar 54,2% di Sungai Citepus dan 46% di
Sungai Cikakak. Desain banjir kanal yang melewati Jalan Paskal-Stasiun juga
dapat mengurangi debit puncak banjir sekitar 66,65% di Sungai Citepus dan
52,21% di Sungai Cikakak, juga desain banjir kanal yang melewati Jalan Industri-
Stasiun dapat mengurangi debit banjir sekitar 23,97% di Sungai Citepus dan
68,38% di Sungai Cikakak. Dari tiga lokasi alternatif, Jl. Industri-Stasiun adalah
lokasi terbaik untuk diterapkan di daerah Bandung yang berfokus pada
pengurangan banjir.