DETAIL DOCUMENT
STUDI PREPARASI BIJIH MAGNETIT SEBAGAI MEDIA PADA DENSE MEDIUM SEPARATOR UNTUK PENCUCIAN BATU BARA DENGAN TAHAPAN PROSES MAGNETIC SEPARATION-GRINDING
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Fadhilah, Rifdah (STUDENT ID : 12515075)
(LECTURER ID : 0027055913)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Di Indonesia, salah satu perusahaan batu bara yang menggunakan magnetit sebagai media pada dense medium separator untuk pencucian batu bara yaitu Kaltim Prima Coal (KPC). Magnetit yang digunakan oleh Kaltim Prima Coal berasal dari Australia dikarenakan hingga saat ini bijih besi di Indonesia belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai proses preparasi yang tepat agar magnetit dari Indonesia memiliki spesifikasi yang sesuai sebagai media pencucian batu bara. Bijih yang digunakan pada penelitian ini adalah bijih magnetit Lampung yang sebelumnya telah dipreparasi awal oleh LIPI Lampung. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan bijih dengan karakteristik yang sama dengan bijih magnetit dari Australia yang sesuai dengan standar spesifikasi yaitu dilakukan magnetic separation kemudian dilakukan grinding dan analisis ayak. Magnetic separation dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan magnetic content sebesar ?95%. Variabel yang digunakan yaitu kecepatan putaran rotor magnet dan arus. Kemudian ditentukan arus optimum yang menghasilkan perolehan Fe tertinggi. Grinding dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan P95 53 ?m. Karakterisasi sampel dilakukan pada sampel awal dan sampel akhir hasil percobaan. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan sayatan poles, XRD, XRF, AAS, dan VSM. Serta dilakukan pula pengukuran densitas relatif. Hasil analisis XRD dan mineragrafi menunjukkan bahwa magnetit merupakan mineral yang paling dominan pada ketiga sampel. Analisis VSM menghasilkan nilai saturasi magnetik, remenansi magnetik, dan koersivitas pada magnetit Australia lebih besar dibandingkan sampel hasil percobaan, namun terjadi peningkatan remenansi magnetik dan koersivitas pada sampel hasil percobaan jika dibandingkan dengan sampel bijih magnetit Lampung. Peningkatan arus pada magnetic separation dapat menurunkan kadar Fe dan meningkatkan perolehan Fe pada konsentrat. Sedangkan peningkatan kecepatan putaran rotor magnet dapat meningkatkan kadar Fe dan menurunkan perolehan Fe pada konsentrat. Perolehan Fe terbesar dihasilkan pada variasi arus 0,8 A dengan kecepatan putaran rotor magnet 15 rpm yaitu sebesar 97,95%. Semakin lama waktu grinding dan meningkatnya kecepatan putaran mill dapat menghasilkan partikel halus lebih banyak. P95 53 ?m tercapai pada variasi waktu grinding 120 menit dengan kecepatan putaran mill 60 rpm. Magnetic content dan persen kumulatif berat lolos ayakan 53 ?m magnetit Lampung hasil percobaan menghasilkan nilai yang mencapai spesifikasi yaitu sebesar 95,18% dan 97,11%. Sedangkan densitas relatif magnetit Lampung hasil percobaan belum mencapai spesifikasi yang diinginkan yaitu hanya 4,53 gr/cm3. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung