Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Sayyid Naufal, Muhammad (STUDENT ID : 10715008)
(LECTURER ID : 0010095801)
(LECTURER ID : 0014088209)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Timi telah diketahui secara empiris maupun ilmiah memiliki aktivitas antimikroba, khususnya
terhadap Streptococcus mutans, yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi pada manusia.
Namun, penggunaannya sebagai bahan aktif dalam sediaan untuk kesehatan gigi belum
ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula pasta gigi dengan kandungan
ekstrak herba timi sebagai antimikroba serta dapat berfungsi sebagai pelarut. Ekstrak herba timi
dihasilkan dengan cara memanaskan simplisia dalam akuades mendidih, kemudian uap
dilewatkan melalui pendingin, dan ekstrak ditampung pada wadah tertutup. Proses ekstraksi
dilakukan hingga diperoleh jumlah ekstrak sebanyak 3:1 terhadap simplisia. Ekstrak herba timi
ditentukan kadar timolnya menggunakan KLT densitometer. Kadar timol pada ekstrak herba timi
yaitu sebesar 83,49 ppm. Ekstrak herba timi diuji aktivitas antibakterinya secara in vitro dengan
menentukan ukuran diameter hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan
metode difusi cakram dan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode
mikrodilusi. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak herba timi memberikan aktivitas penghambatan
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan ukuran diameter hambat sebesar 16,8±5,6
mm dengan nilai KHM sebesar 256 ppm. Formula pasta gigi terdiri dari 30,1% kaolin, 15% gliserin,
7,5% propilen glikol, 2% titanium dioksida, 3% Natrium karboksimetil selulosa (Na CMC), 2%
natrium lauril sulfat, 1% mentol, 0,2% natrium sakarin, 0,15% metil paraben, 0,05% propil
paraben, dan ekstrak hingga 100%. Aktivitas antibakteri sediaan pasta gigi diuji secara in vitro
dalam bentuk penghambatan pertumbuhan koloni bakteri Streptococcus mutans, yang
dikuantifikasi menggunakan penghitung koloni. Berdasarkan hasil penelitian, sediaan pasta gigi
mengandung ekstrak herba timi memberikan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans sebesar 36,71%.