DETAIL DOCUMENT
STUDI PENGARUH PROSES NITRIDASI DAN TEMPERING PADA AISI 4340 SETELAH PROSES KARBURISASI DAN QUENCH HARDENING
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Riznika, Irzal (STUDENT ID : 13708047)
(LECTURER ID : 0024116101)
Subject
Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan) 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Dalam dunia industri banyak sekali material yang memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan aus. Kekerasan yang tinggi dapat dicapai dengan membentuk fasa Martensit pada material Baja dengan kandungan karbon yang cukup tinggi setelah proses hardening. Kekerasan tinggi yang dimiliki material tersebut sering kali menembus hingga daerah inti, akibatnya material lebih cenderung bersifat getas. AISI 4340 merupakan salah satu material yang memiliki kekerasan tinggi hingga daerah inti setelah mengalami proses hardening. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses Nitridasi dan Tempering pada distribusi kekerasan yang dimiliki AISI 4340 yang sebelumnya telah mengalami proses Karburisasi dan Quench hardening. Proses Nitridasi dilakukan dengan metode Pack Nitriding dengan menggunakan sumber Nitrogen yaitu Urea 40%. AISI 4340 akan dinitridasi dan ditemper selama satu jam pada temperatur 540oC. Hasil penelitian ini menunjukkan AISI 4340 setelah mengalami proses Nitridasi memiliki kekerasan pada permukaan mencapai 1047 HV0,5 dan secara teori memiliki ketahanan aus yang tinggi. Sedangkan pada daerah inti dari AISI 4340 memiliki kekerasan yang rendah yaitu 383 HV0,5 yang secara teori memiliki ketangguhan yang tinggi. Hasil serupa dimiliki pula pada daerah inti AISI 4340 yang hanya mengalami proses Tempering. Kekerasan pada daerah inti AISI 4340 yang hanya mengalami Tempering yaitu 357 HV0,5. Kekerasan pada permukaan AISI 4340 yang hanya mengalami proses Tempering mengalami penurunan dan memiliki kekerasan 459 HV0,5. Secara teori, AISI 4340 yang mengalami proses Nitridasi memiliki ketangguhan serta ketahanan aus yang baik jika dibandingkan dengan AISI 4340 yang mengalami proses Tempering. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung