Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Destryan, Ryan (STUDENT ID : 29117431)
(LECTURER ID : 0021076503)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Berkembangnya sektor konstruksi di Indonesia telah menjadi target bagi banyak perusahaan
konstruksi baik yang berbasis lokal maupun asing untuk memperluas pasar mereka dan
meningkatkan pendapatan. Laporan keuangan PT. XAY, salah satu perusahaan konstruksi
bisnis kecil-menengah di Indonesia, terbaru baik dalam hal pendapatan tetapi buruk dalam hal
keuntungan. Pertumbuhan yang lambat dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat
berkembang ke tingkat yang lebih besar dan proyek tidak dapat tumbuh lebih besar untuk
meningkatkan reputasi dan posisi keuangan perusahaan.
Analisis akar permasalahan dilakukan untuk menemukan akar dari masalah yang ternyata
adalah tidak adanya sistem manajemen kinerja yang diterapkan. Sistem Manajemen Kinerja
Terpadu (Wibisono, 2012) digunakan sebagai kerangka kerja Sistem Manajemen Lima tahap
Sistem Manajemen Kinerja Terpadu dilakukan di perusahaan.
Indikator dirancang dari tinjauan literatur dan wawancara dengan direktur perusahaan.
Pentingnya indikator diukur menggunakan Analytical Hierarchy Process, juga sebagai analisis
keterkaitan. Hasil untuk variabel kunci di PT XAY dari perspektif hasil bisnis adalah
profitabilitas, kinerja arus kas dan kepuasan pelanggan. Dari perspektif proses internal adalah
jumlah proyek baru, efektivitas pemasaran, efisiensi proses dan ketersediaan kapasitas. Dari
kemampuan sumber daya adalah karyawan dan manajemen organisasi. Dengan penerapan
sistem manajemen kinerja, perusahaan harus memiliki indikator untuk mengukur kemajuan
pertumbuhan perusahaan dan membantu perusahaan untuk mencapai visinya