STRATEGI PENINGKATAN KETANGGUHAN SEKTOR EKONOMI DALAM MENGHADAPI BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI KOTA MAKASSAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Idham Asman, Andi (STUDENT ID : 25417022)
(LECTURER ID : 0030016001)
(LECTURER ID : 0030016001)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Kota Makassar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur akan meningkatkan jumlah penduduk yang bermigrasi ke kota tersebut. Hal ini berpotensi meningkatkan dorongan aktivitas yang semakin tinggi dan secara tidak langsung ikut meningkatkan kerentanan terhadap potensi bencana. Sebagai wilayah perkotaan pesisir, Kota Makassar sangat rawan terdampak bencana akibat perubahan iklim yakni bencana hidrometeorologi. Untuk itu, perlu dilakukan kajian terhadap ketangguhan dalam perspektif ekonomi wilayah agar mampu meningkatkan dan melindungi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi terhapap potensi bencana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketangguhan Kota Makassar dengan mengambil tiga unsur responden, yaitu pemerintah, entitas bisnis, dan masyarakat. Indikator penelitian yang digunakan mengacu pada indikator konvergensi making city resilient, pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta area business continuity management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa Kota Makassar yang diukur melalui ketiga unsur responden bernilai 0,35 yang termasuk dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan ketangguhan Kota Makasar dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, perlu dilakukan strategi peningkatan ketangguhan dengan mempertimbangkan nilai performa ketangguhan setiap indikator. Strategi yang dilakukan dibagi ke dalam 3 skala prioritas, yaitu prioritas 1 (utama) dengan nilai performa sangat rendah, prioritas 2 dengan nilai performa rendah, dan prioritas 3 (alternatif) dengan nilai performa sedang.
Kota Makassar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur akan meningkatkan jumlah penduduk yang bermigrasi ke kota tersebut. Hal ini berpotensi meningkatkan dorongan aktivitas yang semakin tinggi dan secara tidak langsung ikut meningkatkan kerentanan terhadap potensi bencana. Sebagai wilayah perkotaan pesisir, Kota Makassar sangat rawan terdampak bencana akibat perubahan iklim yakni bencana hidrometeorologi. Untuk itu, perlu dilakukan kajian terhadap ketangguhan dalam perspektif ekonomi wilayah agar mampu meningkatkan dan melindungi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi terhapap potensi bencana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketangguhan Kota Makassar dengan mengambil tiga unsur responden, yaitu pemerintah, entitas bisnis, dan masyarakat. Indikator penelitian yang digunakan mengacu pada indikator konvergensi making city resilient, pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta area business continuity management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa Kota Makassar yang diukur melalui ketiga unsur responden bernilai 0,35 yang termasuk dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan ketangguhan Kota Makasar dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, perlu dilakukan strategi peningkatan ketangguhan dengan mempertimbangkan nilai performa ketangguhan setiap indikator. Strategi yang dilakukan dibagi ke dalam 3 skala prioritas, yaitu prioritas 1 (utama) dengan nilai performa sangat rendah, prioritas 2 dengan nilai performa rendah, dan prioritas 3 (alternatif) dengan nilai performa sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
