DETAIL DOCUMENT
USULAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA BERBASIS BALDRIGE EXCELLENCE FRAMEWORK DI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Prima K A, Nicolas (STUDENT ID : 29117085)
(LECTURER ID : 0021076503)
Subject
Manajemen umum 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Saat ini kita berada dalam era VUCA yang memiliki karakteristik Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Kementerian BUMN sejak tahun 2013 telah mewajibkan BUMN untuk melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang diharapkan dapat membantu BUMN untuk menghadapi tantangan bisnis di era VUCA. PT AP II telah melakukan penilaian KPKU sejak tahun 2013, namun demikian implementasi KPKU di AP II dirasa belum maksimal karena hanya digunakan untuk memenuhi target skor dari Kementerian BUMN saja dan belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan untuk peningkatan kinerja perusahaan. Hasil evaluasi atas implementasi KPKU di AP II menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa familiar dengan istilah KPKU atau Malcolm Baldrige tetapi tidak memahami konsep KPKU atau Malcolm Baldrige secara detail, sebagian besar karyawan merasa kesulitan dalam memahami dan menjawab pertanyaan dalam KPKU serta menganggap KPKU sebagai tambahan pekerjaan. Bagi kebanyakan karyawan assessmen KPKU hanya dilakukan untuk mengejar target skor saja dan belum digunakan sebagai alat peningkatan kinerja perusahaan secara sistematik. Penyebab utama dari kondisi tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan dalam Baldrige Criteria sulit dipahami karena terdiri dari pertanyaan-pertanyaan strategis tingkat tinggi dan level kompetensi dari kebanyakan karyawan AP II terutama berkaitan dengan manajemen strategi masih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk membantu optimalisasi implementasi KPKU di AP II dengan merancang sistem manajemen kinerja berbasis Malcolm Baldrige Criteria yang lebih mudah untuk dipahami karyawan dengan tiga langkah utama sebagai berikut: (1) menerjemahkan pertanyaan kriteria dalam Malcolm Baldrige yang bersifat non-preskriptif menjadi preskriptif dengan menyediakan daftar periksa yang menunjukkan bagaimana perusahaan seharusnya dikelola; (2) menetapkan unit pemilik proses untuk masing-masing kriteria pertanyaan sebagai penanggung jawab proses; dan (3) menentukan indikator kinerja untuk masing-masing kriteria pertanyaan sebagai tolak ukur keberhasilan proses. Perancangan sistem manajemen kinerja berbasis Malcolm Baldrige yang bersifat preskriptif ini menjadikan implementasi KPKU di perusahaan menjadi lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh karyawan. Proses implementasi sistem manajemen kinerja yang baru ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Plan Do Check Action (PDCA) dalam satu siklus tahunan yang diharapkan dapat menjadi perbaikan yang berkelanjutan bagi perusahaan.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung