DETAIL DOCUMENT
STUDI POTENSI DAN ANALISIS FINANSIAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT DI KABUPATEN PANGANDARAN, JAWA BARAT
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Ebenezer Hasiholan, Abram (STUDENT ID : 15513055)
(LECTURER ID : 0013126501)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Tugas Akhir ini bertujuan untuk mencari potensi daya listrik yang mampu dibangkitkan oleh pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL) di wilayah perairan Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dan menganalisa kelayakan PLTGL baik secara teknis maupun finansial. Gelombang laut memiliki potensi daya yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Gelombang di wilayah perairan Kabupaten Pangandaran memiliki rata-rata potensi daya 222,9 MW/m tiap tahunnya. Untuk membangkitkan listrik di perairan Kabupaten Pangandaran, instrumen yang digunakan adalah Pelamis. Pelamis dipilih karena kematangan instrumen ini sudah teruji dan sudah digunakan untuk membangkitkan listrik di perairan Portugal. Daya yang mampu dihasilkan oleh satu buah instrumen Pelamis sebesar 655,26 MWh. Untuk memenuhi kebutuhan listrik Kabupaten Pangandaran sebesar 117804,1595 MWh, dibutuhakan sebanyak 180 instrumen Pelamis dengan total daya yang dihasilkan sebesar 117946,8 MWh. Pembangunan ladang pembangkit ini membutuhkan biaya sebesar Rp9.707.813.194.260,00 yang mencakup biaya fabrikasi instrumen, biaya alat-alat kelistrikan esensial, dan biaya pengiriman serta biaya perawatan tiap tahunnya sebesar Rp49.342.502.326,5/tahun. Dengan menggunakan break-even analysis, didapatkan harga per kWH listrik sebesar Rp6.856,93. Harga ini jauh lebih mahal untuk biaya listrik bila dibandingkan dengan Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan di Pulau Jawa yang hanya sebesar Rp911,00/kWh. Biaya terbesar adalah biaya fabrikasi yang membutuhkan 90,66% dari biaya keseluruhan. Oleh karena itu, proyek pembangunan ladang pembangkit ini belum bisa dikatakan layak karena masih belum memberikan keuntungan secara finansial. Namun dengan berkembangnya teknologi, pembangkit listrik tenaga listrik dapat menjadi semakin murah dan mampu memberikan keuntungan bagi manusia.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung