DETAIL DOCUMENT
STUDI GEOPOLIMERISASI ZEOLIT SEBAGAI BAHAN UNTUK MENGENDALIKAN PELEPASAN UNSUR K DI DALAM AIR
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Alexius Sitompul, Johannes (STUDENT ID : 12515022)
(LECTURER ID : 0027055913)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi manusia keempat terbanyak di dunia dengan jumlah populasi manusia sebesar 268 juta jiwa pada tahun 2019. Hal ini berdampak pada kebutuhan pangan yang terus meningkat sehingga penggunaan pupuk sebagai penyubur tanah juga akan meningkat. Namun penggunaan pupuk yang tidak terkontrol dapat menyebabkan permasalahan lingkungan. Kelarutan pupuk yang tinggi dapat mengurangi penyerapan unsur-unsur pupuk ke dalam tanah. Permasalahan ini dapat diatasi dengan mengembangkan material yang dapat mengeluarkan unsur-unsur pupuk secara perlahan. Salah satu material yang dapat digunakan adalah geopolimer. Pada penelitian ini, campuran zeolit, K2HPO4.3H2O dan waterglass (Na2SiO3) digunakan untuk membentuk geopolimer. Zeolit yang digunakan berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Serangkaian percobaan uji kelarutan pada suhu dan tekanan ruang dilakukan untuk mempelajari pengaruh komposisi geopolimer, temperatur geopolimerisasi dan tekanan pembentukan geopolimer terhadap persen pelepasan unsur kalium. Pengaruh komposisi geopolimer dipelajari pada perbandingan komposisi massa zeolit (gram) dengan volume waterglass 2,5M (ml) 3,5:1, 4,0:1 dan 4,5:1. Pengaruh temperatur geopolimerisasi dipelajari pada temperatur 110, 120, 130 dan 140°C. Sedangkan pengaruh tekanan pembentukan geopolimer dipelajari pada tekanan 0 (tangan), 20, 30 dan 40 kg/cm2. Persen kalium yang terlarut pada berbagai kondisi secara periodik ditentukan dengan analisa AAS. Pada variasi komposisi geopolimer, geopolimer dengan komposisi 3,5:1 memiliki persen pelepasan kalium terendah. Pada variasi temperatur geopolimerisasi, geopolimer dengan temperatur geopolimerisasi 140°C memiliki persen pelepasan kalium terendah. Pada variasi tekanan pembentukan geopolimer, geopolimer dengan tekanan 40 kg/cm2 memiliki persen pelepasan kalium terendah. Pada variasi komposisi 3,5:1, temperatur geopolimerisasi 140°C dan tekanan 40 kg/cm2, geopolimer melepaskan kalium terendah yaitu 19,29%. Analisis SEM dan FTIR dilakukan untuk mengetahui struktur geopolimer. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung