DETAIL DOCUMENT
IDENTIFIKASI KETERDAPATAN MINERAL BIJIH DAN MINERAL ALTERASI BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI-MINERAGRAFI DAN X-RAY DIFFRACTION DI PROSPEK KUTACANE, KABUPATEN ACEH TENGGARA, PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Wali Radhi, Ahmad (STUDENT ID : 12114049)
(LECTURER ID : 0025117103)
(LECTURER ID : 0015095902)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Kutacane adalah salah satu daerah green field area dan merupakan daerah prospek bahan galian tambang, khususnya komoditas mineral bijih. Terdapat indikasi keberadaan potensi sumber daya mineral bijih logam yang diperkuat dengan akvitas pertambangan rakyat yang sudah berlangsung selama 30 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi lokal, melakukan identifikasi keterdapatan mineral bijih dan mineral alterasi serta menentukan karakterisasi alterasi daerah pemetaan. Sampel penelitian berasal dari pengumpulan sampel hand specimen hasil pemetaan eksplorasi pada daerah prospek yang telah dilakukan sebelum penelitian ini dilaksanakan. Sampel hand specimen lalu dianalisis secara makroskopis untuk mengetahui tatanan geologi lokal dan dipreparasi menjadi sampel sayatan tipis untuk analisis petrografi, sampel sayatan poles untuk analisis mineragrafi, dan sampel bubuk untuk analisis X-Ray Diffraction (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tatanan geologi lokal daerah penelitian terdiri atas lima satuan batuan yang meliputi satuan Batulempung, satuan Batugamping, satuan Diorit, satuan Gneiss, dan satuan Basalt. Adapun berdasarkan hasil analisis mineragrafi dan XRD, ditemukan keterdapatan logam berharga emas dan mineral bijih besi berupa Pirit, Goetit, dan Hematit. Selain itu, ditemukan juga keterdapatan mineral bijih Titanium TiO2 dalam bentuk mineral Rutil dan Anatase. Ditemukan pula bijih mangan Pirolusit serta beberapa mineral bijih lainnya. Sedangkan berdasarkan hasil analisis petrografi dan XRD, ditemukan cukup banyak mineralmineral alterasi hasil alterasi hidrotermal yang membagi daerah penelitian menjadi enam karakteristik persebaran alterasi, yaitu alterasi skarn, potasik, filik, argilik lanjut, propilitik, dan argilik. Keenam karakteristik alterasi tersebut tersebar pada lima daerah pemetaan dalam lingkup daerah penelitian prospek Kutacane, yaitu Lawe Sikap, Lawe Sigala, Lawe Pinish, Nembak Alas, dan Salim Pinim. 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung