DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN NANOPARTIKEL EMAS-KURKUMIN: KAJIAN IN VITRO DAN IN OVO
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Mulya, Ardyanto (STUDENT ID : 10712089)
(LECTURER ID : 0012126902)
(LECTURER ID : 0020027507)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Kurkumin [1,7-bis (4-hydroxy-3-methoxyphenol)-1, 6-heptadiene-3, 5-dione] merupakan komponen aktif utama dari Curcuma longa L. Kurkumin diketahui memiliki beragam efek farmakologi sebagai agen terapi, salah satunya sebagai terapi fibrosis hati. Akan tetapi, efikasi klinis kurkumin terbatas pada administrasi oral karena rendahnya kelarutan, absorpsi, dan metabolisme di hati menjadi senyawa tidak aktif. Sejumlah pendekatan telah diteliti, salah satunya dengan menerapkan nanoteknologi untuk memperbaiki ketersediaan hayati senyawa obat lipofilik seperti kurkumin. Pada penelitian ini, dikembangkan nanopartikel emas-kurkumin yang diharapkan memperbaiki absorpsi kurkumin setelah pemberian oral dan mengarahkan distribusinya secara spesifik ke hati karena adanya molekul emas. Nanopartikel emas-kurkumin disintesis dengan mengonjugasi kurkumin dalam berbagai konsentrasi dan pH dengan larutan HAuCl4 1 mM. Konjugasi yang berhasil diindikasikan dengan perubahan warna dari kuning menjadi merah. Setelah itu, dilakukan serangkaian karakterisasi dengan spektrofotometri UV-visible, spektrofotometri inframerah, differential scanning calorimetry, difraksi sinar X, ukuran partikel, distribusi partikel, dan potensial zeta. Uji stabilitas nanopartikel emas-kurkumin juga dilakukan secara in vitro dengan menggunakan homogenat hati tikus yang dibandingkan dengan kurkumin bebas. Pengamatan dilakukan pada menit ke ? 0, 30, 60 dan 120 menit setelah inkubasi. Kadar kurkumin diukur menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kajian awal terhadap keamanan konjugat dilakukan secara in ovo dengan mengamati perkembangan embrio ayam. Dari hasil percobaan ditunjukkan bahwa kondisi optimum pembentukan nanopartikel emas-kurkumin terjadi pada pH 9,3 dengan perbandingan molar kurkumin : HAuCl4 1:1. Hasil karakterisasi menunjukkan adanya reaksi antara kurkumin dan HAuCl4. Pada uji dengan homogenat hati ditunjukkan bahwa penurunan konsentrasi nanopartikel emas-kurkumin dari waktu 0 menit sampai 120 menit adalah sebesar 19,705%, sedangkan penurunan konsentrasi kurkumin bebas adalah sebesar 50,804%. Pada uji in ovo ditunjukkan bahwa perkembangan embrio ayam tidak terganggu pada pemberian nanopartikel emas-kurkumin hingga konsentrasi 300 ppm dan tidak ada perbedaan antara kelompok kontrol positif dan kelompok uji.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung