DETAIL DOCUMENT
PEMBENTUKAN NANOPARTIKEL TEPUNG DAGING BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) DAN KAJIAN POTENSI INHIBISI ENZIM TIROSINASE SECARA IN VITRO
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Yuniasih, Jati (STUDENT ID : 10713086)
(LECTURER ID : 0012126902)
(LECTURER ID : 0015056802)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Tirosinase berperan dalam tahap awal pembentukan melanin. Tirosinase mengkatalisis L-tirosin menjadi L-DOPA lalu menjadi dopakuinon. Melinjo mengandung dimer resveratrol, gnetin C, yang dapat menginhibisi aktivitas enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi inhibisi tirosinase dari ekstrak dan tepung daging biji melinjo serta nanopartikel tepungnya. Gnetin C memiliki kelarutan yang rendah sehingga pembentukan nanopartikel diharapkan meningkatkan kelarutannya dan berimplikasi pada meningkatnya aktivitas inhibisi. Ekstrak yang digunakan terdiri dari ekstrak daging biji melinjo hijau, oranye, dan merah dengan nilai IC50 diperoleh berturut-turut adalah 208,59 µg/ml, 323,37 µg/ml dan 360 µg/ml. Hasil menunjukkan aktivitas ekstrak daging biji melinjo hijau paling bagus diantara ketiganya. Pengujian pada tepung dibuat dua perlakuan yaitu tidak dipisahkan dan dipisahkan dari tepung, diperoleh IC50 4,17 mg/ml dan 5,22 mg/ml. Hasil tersebut menunjukkan pengaruh tepung terhadap aktivitas. Oleh karena itu, pengujian tepung yang dinanokan diilakukan tanpa pemisahan tepungnya. Pembentukan nanopartikel tepung dilakukan dengan penggilingan menggunakan ball milling dan ultrasonikasi menggunakan sonikator probe. Tepung yang dinanokan adalah daging biji mellinjo merah karena menunjukkan kestabilan yang paling baik untuk proses nanonisasi. Ultrasonikasi tepung dibuat 2 perlakuan dengan menggunakan penstabil poloksamer dan tidak menggunakan poloksamer. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan poloksamer mengurangi agregasi ditunjukkan dengan pengecilan ukuran partikel seiring lamanya ultrasonikasi. Sedangkan, tanpa poloksamer menunjukkan adanya agregasi seiring lamanya ultrasonikasi ditunjukkan dengan meningkatnya ukuran partikel setelah sonikasi 4 menit. Akan tetapi, aktivitas inhibisi enzim tirosinase dari tepung tanpa poloksamer lebih tinggi dibandingkan dengan tepung dengan poloksamer. Hal ini disebabkan oleh poloksamer yang dapat meningkatkan viskositas sehingga mempengaruhi difusi gnetin C untuk berinteraksi dengan enzim.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung