Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Permata Wijaya, Dina (STUDENT ID : 20715017)
(LECTURER ID : 0013037201)
(LECTURER ID : 0014045902)
(LECTURER ID : 0028098107)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Masalah terapi malaria dengan obat konvensional pada saat ini adalah adanya
resistensi obat dan target yang bersifat non-spesifik. Dengan demikian dibutuhkan
terapi menggunakan asam nukleat yang spesifik terhadap gen target. Antisense
oligodeoksinukleotida (as-ODN) merupakan nukleotida rantai tunggal yang dapat
menempel pada mRNA parasit sehingga menghambat ekspresi gen dengan urutan
spesifik pada Plasmodium falciparum. Dalam penelitian ini, dikembangkan terapi
malaria menggunakan as-ODN dengan target gen eba-175 dan dhs. Digunakan
sistem penghantaran nanopartikel untuk mengatasi degradasi enzimatik dan
membantu internalisasi ke dalam sel darah merah. As-ODN dienkapsulasi dengan
nanopartikel berbasis kitosan-PLGA dan poloksamer yang diformulasi dengan
menggunakan metode nanopresipitasi. Uji aktivitas antimalaria sediaan
nanopartikel as-ODN berbasis kitosan-PLGA dengan konsentrasi poloksamer
yang digunakan yaitu 5 dan 10% dilakukan secara in vitro. Nanopartikel yang
terbentuk dikarakterisasi meliputi ukuran partikel dan indeks polidispersitas.
Ukuran nanopartikel as-ODN target gen eba-175 berada pada rentang 127,2 ± 0,1-
145,2 ± 4,2 nm sedangkan gen dhs berada pada rentang 111,4 ± 2,6- 134,4 ± 4,5
nm dengan indeks polidispersitas 0-0,35. Persen Inhibisi pertumbuhan skizon
paling tinggi dihasilkan nanopartikel as-ODN 0,5 µM dengan target gen dhs yaitu
65,4%. Sementara Persen penurunan konsentrasi RNA total Plasmodium
falciparum paling besar dihasilkan oleh nanopartikel as-ODN dengan gen target
dhs yaitu 32,1%. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,01) nanopartikel as-ODN
berbasis kitosan-PLGA dan poloksamer dengan as-ODN bebas yang tidak
dienkapsulasi oleh nanopartikel terhadap inhibisi pertumbuhan skizon.