Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Anisa Maisyara, Yuyu (STUDENT ID : 10712063)
(LECTURER ID : 0029056702)
(LECTURER ID : 0019076301)
(LECTURER ID : 0010058303)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Jerawat merupakan peradangan kronik yang terjadi pada kelenjar sebaseus. Beberapa penyebab
utama munculnya jerawat di antaranya adalah infeksi bakteri Propionibacterium acnes dan
produksi sebum yang berlebihan. Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan cara menghambat
pertumbuhan bakteri P. acnes dan mengontrol sebum di kulit. Kitosan diketahui memiliki aktivitas
antibakteri yang baik, begitupun asam salisilat juga memiliki aktivitas antibakteri dan bersifat
komedolitik. Namun, asam salisilat memiliki kelarutan yang rendah di dalam air, serta dibutuhkan
konsentrasi yang tinggi untuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengompleks asam salisilat dengan kitosan serta menguji aktivitas antibakterinya. Dengan
dibuatnya kompleks kitosan dan asam salisilat, maka dapat meningkatkan kelarutan asam salisilat
di dalam air, selain itu dapat meningkatkan kemampuan penetrasi asam salisilat karena kitosan
bersifat meningkatkan permeasi ke dalam kulit. Kemampuan kitosan untuk membentuk kompleks
dan meningkatkan permeasi akan meningkat ketika kitosan mengalami protonasi. Pada
percobaan digunakan asam glikolat dan asam laktat untuk meningkatkan protonasi kitosan. Hasil
yang diperoleh kemudian dikarakterisasi efisiensi pembentukkan kompleksnya, spektrum FTIR,
dan morfologi menggunakan SEM. Sediaan hasil kompleks Kitosan BM rendah-asam salisilat diuji
aktivitas antibakteri dan stabilitasnya selama 30 hari. Kompleks yang dihasilkan memberikan
aktivitas antimikroba yang lebih baik dibandingkan dengan kitosan dan asam salisilat tunggal.
Data FTIR membuktikan bahwa eaksi kompleks ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen antara
asam salisilat dan kitosan.