Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Permana, Arif (STUDENT ID : 25017086)
(LECTURER ID : 0015086901)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Abstrak: Perencanaan strategi logistik material yang mencakup aktivitas
transportasi dan pergudangan pada proyek konstruksi sangat mempengaruhi
produktivitas proyek dalam hal ketersediaan material yang diperlukan dari sisi
ketepatan waktu, kuantitas dan kualitasnya sehingga dapat meningkatkan efisiensi
waktu dan biaya proyek. Kontraktor kecil dalam kaitannya dengan persaingan
memperoleh proyek dan pengelolaannya, menghadapi masalah manajemen
logistik material tersebut karena umumnya tidak melakukan perencanaan strategis
logistik dengan baik. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah keterlambatan
waktu pelaksanaan, waste material, in-efisiensi penggunaan sumber daya dan
biaya logistik material yang lebih mahal. Masalah manajemen material tersebut
dapat diatasi dengan melakukan perencanaan strategis logistik termasuk untuk
transportasi dan pergudangan yang merupakan dua kegiatan logistik penting,
dengan alternatif swakelola atau melakukan outsorcing bergantung kepada
pertimbangan tertentu. Penelitian ini mengkaji praktek logistik transportasi dan
pergudangan kontraktor kecil dan potensi layanan lokal yang tersedia untuk
mendukung kontraktor kecil tersebut, terutama untuk beberapa material strategis:
semen, aspal, bata merah, agregat-pasir dan kerikil, besi beton dan kayu/papan.
Kajian didasarkan pada hasil survei wawancara dengan kontraktor kecil berikut
layanan transportasi dan pergudangan lokal yang tersedia dalam bentuk pemetaan
layanan, untuk mencari alternatif perencanaan strategi logistik kontraktor kecil
yang lebih baik merujuk pada hasil pemetaan layanan.
Dari hasil survei lapangan diperoleh informasi mengenai praktek logistik
kontraktor kecil dimana pembelian material dilakukan pada toko bangunan
terdekat menggunakan armada pengiriman dengan volume kecil. Masalah utama
yang dihadapi oleh kontraktor kecil pada praktek logistik tersebut adalah
keterlambatan pengiriman dan kerusakan material selama proses pengiriman dan
penyimpanan.
Selain praktek logistik kontraktor kecil, hasil survei lapangan juga memberikan
informasi mengenai variasi layanan transportasi dan pergudangan yang cukup
beragam untuk area Bandung Raya, serta terbagi menjadi dua kelompok utama
yaitu layanan komersial dan non komersial. Layanan komersial diberikan oleh
empat jenis penyedia jasa layanan transportasi dan satu jenis penyedia jasa pergudangan. Sementara itu layanan non komersial transportasi dan pergudangan
hanya diberikan oleh produsen, distributor dan toko bangunan dalam bentuk
pengiriman material dan penitipan material sementara tanpa biaya atau gratis.
Kontraktor kecil dapat memanfaatkan perkembangan keandalan layanan
komersial yang tersedia untuk mengatasi masalah utama logistik pengiriman dan
penyimpanan material. Selain itu dengan prosentase harga layanan transportasi
dan pergudangan per unit material yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan
harga pembelian material, kontraktor kecil seharusnya dapat menggunakan
layanan tersebut untuk memperoleh penghematan harga satuan material yang
cukup signifikan pada jenjang produsen dan distributor.