DETAIL DOCUMENT
MAKNA AWAN CUMULONIMBUS SEBAGAI BACKGROUND ART DALAM FILM ANIMASI THE GIRL WHO LEAPT THROUGH TIME KARYA MAMORU HOSODA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Anugerah Munggaran, Gelar (STUDENT ID : 27117061)
(LECTURER ID : 0005047407)
(LECTURER ID : 0013027907)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Fungsi karakter dan gambar latar sama-sama penting dalam penceritaan animasi. Keduanya memiliki peran menciptakan mood serta menjadi representasi kebudayaan tertentu. Penelitian mengenai gambar latar atau background dalam animasi mulai dibahas di Indonesia, ditemukan tiga penelitian yang membahas topik ini. Salah satunya adalah penelitian yang membahas mengenai implementasi elemen kebudayaan dalam animasi dengan memanfaatkan fungsi background dan background art. Terdapat ruang penelitian pada salah satu objek background animasi yang belum pernah dibahas lebih dalam, yaitu representasi alam. Penelitian lalu mengambil studi kasus film The Girl Who leapt Through Time oleh Mamoru Hosoda yang memiliki keunikan menggunakan awan cumulonimbus sebagai background art dalam scene dan adegan tertentu. Hosoda memaparkan bahwa awan cumulonimbus pada film-filmnya merupakan simbol kematangan karakter utama sebagai aktor. Terdapat dua permasalahan berdasarkan hal tersebut, pertama, Hosoda tidak menyampaikan bagaimana awan cumulonimbus tersebut merepresentasikan kematangan karakter utama. Kedua, penelitian mengenai awan cumulonimbus di dalam animasi dan kebudayaan Jepang tidak pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menganalisis pola-pola scene atau adegan yang signifikan representasinya terhadap cerita untuk menemukan konstruksi simbol kematangan karakter utama lewat representasi awan cumulonimbus serta analisis menggunakan metode analisis wacana visual untuk mengungkap makna yang ada dalam kebudayaan Jepang. Kesimpulan penelitian yaitu awan cumulonimbus sebagai medium refleksi dalam kebudayaan Jepang serta pola penciptaan background art yang mengedepankan wacana kebudayaan diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi akademisi untuk diteliti lebih lanjut maupun animator Indonesia untuk mengoptimalkan fungsi background art yang merepresentasikan kebudayaan serta identitas Indonesia di dalam animasi.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung