DETAIL DOCUMENT
ANALISIS TEKANAN PORI LAPANGAN TKA CEKUNGAN BANGGAI, SULAWESI TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Irano, Teddy (STUDENT ID : 22018034)
(LECTURER ID : 0021097408)
(LECTURER ID : 0016048206)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Lapangan TKA merupakan struktur penghasil hidrokarbon berupa minyak bumi yang terletak di Cekungan Banggai. Prospek TRA berada 5 km sebelah barat daya dari lapangan TKA yang memiliki play yang sama. Prediksi tekanan pori memiliki implikasi yang penting dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas suatu kegiatan pengeboran. Analisis ini membahas prediksi tekanan pori dengan menggunakan lima data sumur log tali kawat, data seismik interval velocity tiga dimensi (3D) seluas 110 km2 dan laporan sumur Lapangan TKA. Metode penelitian menggunakan analisis lima sumur tersebut dengan metode Eaton untuk memprediksi tekanan pori dan distribusi penyebaran dengan menggunakan data interval velocity seismik 3D. Prediksi tekanan pori di sumur ditentukan berdasarkan nilai tegangan efektif dari data kecepatan interval check-shot, tekanan hidrostatik diperoleh dari gradient hidrostatik dan tekanan overburden ditentukan berdasarkan data densitas. Pemodelan tekanan pori 3D ditentukan oleh model 3D tegangan efektif dari nilai Normal Compaction Trend (NCT) rata-rata kecepatan interval tiap sumur, tekanan hidrostatik diperoleh dari gradient hidrostatik dan model 3D tekanan overburden dari model 3D densitas yang diperoleh dari persamaan Gardner dari data model kecepatan interval 3D. Hasil analisis tekanan pori dari masing-masing sumur menunjukan tekanan luap berada pada sumur TKA-1, TKA-2, TKA-4 dan TKA-5. Sedangkan TKA-3 memiliki tekanan hidrostatik. Prediksi tekanan luap sumuran dan pemodelan tekanan pori 3D mengindikasikan bahwa tekanan luap terjadi pada Formasi Matindok, di interval kedalaman sekitar 6550 - 7583 kaki (1996 ? 2311 m). Mekanisme tekanan luap diakibatkan oleh pembebanan akibat proses sedimentasi yang tidak diikuti oleh keluarnya air dalam pori batuan sehingga batuan mengalami gagal kompak dan tegangan efektifnya konstan. Aktivitas tektonik kompresi yang terjadi pada daerah penelitian juga berperan meningkatkan tegangan lateral yang menghasilkan tekanan luap yang menyebar secara lateral di sekitar puncak struktur dan keberadaan hidrokarbon di Formasi Tomori juga menyebabkan adanya tekanan luap pada Formasi Matindok. Perbedaan densitas fluida antara hidrokarbon dan air pori akan menghasilkan tekanan yang dihasilkan oleh gaya apung (bouyancy) dan akan menyebabkan tekanan luap. Pada hal ini tekanan luap terjadi di sekitar puncak struktur. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam perencanaan pengeboran sumur eksplorasi atau pengembangan. Hal tersebut meliputi lokasi sumur, lintasan sumur dan besaran nilai berat lumpur yang berbahan dasar air untuk digunakan selama pengeboran pada setiap interval kedalaman di struktur TKA. Analogi pemodelan tekanan pori pada struktur TKA akan digunakan pada prospek TRA yang memiliki kemiripan dengan struktur TKA yaitu area tekanan luap berada di sekitar puncak struktur pada Formasi Matindok.  

Institution Info

Institut Teknologi Bandung