Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
Alfiani, Titin (STUDENT ID : 10617053)
(LECTURER ID : 0006046102)
Subject
Datestamp
0000-00-00 00:00:00
Abstract :
Lahan gambut merupakan ekosistem lahan basah yang berperan penting dalam penyimpanan karbon serta
tersebar luas di seluruh dunia. Indonesia memiliki 22,5 juta ha lahan gambut tropis, tetapi kelestarian lahan
gambut ini terancam oleh berbagai gangguan, salah satunya kebakaran. Oleh karena itu, strategi pencegahan
dini kebakaran menjadi sangat penting. Lokasi kebakaran dapat diidentifikasi berdasarkan temuan titik
panas sehingga hal ini dapat dijadikan acuan untuk menentukan tingkat kerawanan kebakaran wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko kebakaran lahan gambut dan membuat
peta kerawanan kebakaran lahan gambut Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan sebaran titik panas tahun
2019. Area studi lahan gambut Provinsi Kalimantan Tengah seluas 2.733.754 ha dianalisis menggunakan
data sekunder berupa data sebaran titik panas yang ditumpang susun (overlay) dengan faktor risiko
kebakaran menggunakan software ArcMap 10.4. Faktor risiko kebakaran dibagi menjadi faktor lingkungan
yang terdiri dari curah hujan (X1) dan kedalaman gambut (X2), dan faktor aktivitas manusia yang terdiri
dari jangkauan jarak jalan (X3), jangkauan jarak sungai (X4), dan tutupan lahan (X5). Hubungan antara titik
panas dengan faktor risiko dianalisis dengan regresi linier berganda. Faktor risiko diberi bobot sesuai
dengan koefisien regresi menggunakan Composite Mapping Analysis (CMA). Hasil penelitian
menunjukkan bobot masing-masing faktor risiko kebakaran lahan gambut Provinsi Kalimantan Tengah
adalah 0,369 untuk curah hujan (X1), 0,091 untuk kedalaman gambut (X2), 0,130 untuk jangkauan jarak
jalan (X3), 0,135 untuk jangkauan jarak sungai (X4), dan 0,276 untuk tutupan lahan (X5). Persamaan
kerawanan kebakaran yang diperoleh adalah Y = 0,369X1 + 0,091X2 + 0,130X3 + 0,135X4 + 0,276X5.
Terkategorikan 3 kelas kerawanan kebakaran yaitu rawan rendah, rawan sedang, dan rawan tinggi yang
masing-masing luasnya sebesar 1.093.235 ha, 1.284.952 ha, 355.567 ha dengan nilai kerawanan berkisar
antara 10,055-99,900. Selain itu, hasil overlay peta kerawanan dengan administrasi kabupaten
menunjukkan Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kapuas yang memiliki luas
lahan gambut terbesar didominasi dengan kelas rawan sedang dan rawan rendah.