DETAIL DOCUMENT
PEMODELAN ATRIBUT SEISMIK LAMBDA-MURHO BERDASARKAN KAJIAN ROCK PHYSICS
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Bandung
Author
SETIAWAN, MUHLIS (STUDENT ID : 12302004)
(LECTURER ID : 0027036801)
(LECTURER ID : 0010106302)
Subject
 
Datestamp
0000-00-00 00:00:00 
Abstract :
Teori Rock Physics digunakan untuk mengkonvesikan data reservoir (porositas, mineralogi, saturasi, temperatur, tekanan, dll.) menjadi data seismik (kecepatan gelombang P, kecepatan gelombang S, densitas). Dengan menggunakan teori ini pula dilakukan pemodelan seismik sintetik untuk melihat efek perubahan data seismik (amplitudo) akibat perubahan fluida pada batuan, dan model Lambda- Mu-Rho untuk melihat perubahan parameter fisika batuan (Lambda-Mu-Rho) akibat perubahan data reservoir (porositas, saturasi, mineralogi). Penelitian diawali dengan melakukan koreksi data log sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan pada pengolahan berikutnya. Dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, dipilih rumusan mana saja yang cocok dengan kondisi lapangan yang ada. Setelah kita mempunyai rumusan yang bisa mengkonversi data akustik menjadi data reservoir, dilakukanlah pemodelan seismik sintetik dengan batuan yang tersaturasi gas, minyak, dan air garam. Dilakukan juga pemodelan kros-plot antara perubahan Lambda-Ro, Mu-Ro terhadap perubahan porositas, meneralogi, dan saturasi. Perhitungan dengan menggunakan pendekatan metode gabungan (Hashin- Shtrikmann, Dvorkin, dan Gassmann) menunjukan hasil yang lebih baik untuk menghitung kecepatan gelombang P dan kecepatan gelombang S dari pada pendekatan Effective Medium, baik menggunakan pendekatan dari Voigth-Reuss maupun pendekatan dari Hashin-Shtrikman. Hasil yang didapat dari pemodelan seismik sintetik menunjukan adanya anomali AVO pada kondisi fluida yang berbedabeda. Hasil kros-plot antara perubahan Mu-Rho terhadap perubahan data reservoir (porositas, meneralogi, dan saturasi) kita dapatkan reservoir terdapat pada nilai 35 GPa*gr/cc ? 65 GPa*gr/cc. Sedangkan dengan menggunakan kros-plot Lambda-Rho terhadap data reservoir (porositas, meneralogi, dan saturasi), fluida gas terdapat pada nilai 7 GPa*gr/cc ? 25 GPa*gr/cc. Dalam hal ini, kedua cross-plot menggunakan batas porositas antara 10% - 20% 

Institution Info

Institut Teknologi Bandung