DETAIL DOCUMENT
Fenomena Perpisahan Suami – Istri Di Paroki St. Fransiskus Asisi Dan St. Klara Aimere Dalam Terang Seruan Apostolik Amoris Laetitia Dan Relevansinya Bagi Pastoral Keluarga
Total View This Week38
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
DJATA, Benidiktus Rafael Loy
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2020-10-22 00:56:27 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan konsep tentang perpisahan suami – istri di Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere, (2) mengumpulkan data tentang pasutri yang berpisah, faktor penyebab dan akibat dari perpisahan di paroki tersebut, (3) menjelaskan isi Seruan Apostolik Amoris Laetitia, dan (4) menunjukkan relevansinya bagi karya pastoral keluarga. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis demi melengkapi tulisan ini adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan adalah wawancara dengan berbagai pihak sebagai narasumber, sedangkan metode kuantitatif diperoleh dengan data-data kuesioner yang telah disebarkan di setiap KUB dalam radius wilayah Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere. Sumber data diperoleh dari beberapa pihak antara lain, Pastor Paroki, Komisi Pastoral Keluarga, Tokoh Umat, dan keluarga-keluarga di dalam Paroki tersebut. Sumber lainnya diperoleh dari dokumen sekretariat Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik interaktif. Peneliti menghubungi Pastor Paroki setempat. Selanjutnya, Pastor Paroki mengajukan beberapa informan yang mengenal dengan baik kehidupan keluarga-keluarga Katolik di Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere secara khusus persoalan perpisahan suami – istri di wilayah paroki tersebut. Hasil informasi dari narasumber ini dilengkapi dengan data-data yang dikumpulkan dari kuesioner untuk dijadikan bahan analisis agar mendapat beberapa kesimpulan. Data-data yang telah disimpulkan akan dibandingkan dengan Seruan Apostolik Amoris Laetitia untuk menemukan relevansi bagi pastoral keluarga. Berdasarkan hasil penelitian yang dibuat, penulis menyimpulkan bahwa fenomena perpisahan suami dan istri sudah dan sedang terjadi di wilayah Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere. Persoalan Perpisahan suami – istri disebabkan oleh beragam faktor, diantaranya: sifat hedonistik, ketertutupan, kecemburuan yang berlebihan, kurangnya pengahayatan iman, ekonomi, perselingkuhan, intervensi yang berlebihan dari orangtua maupun keluarga lainnya, kekerasan dalam rumah tangga, perantauan, media sosial, pekerjaan. Fenomena perpisahan suami dan istri ini telah memberi dampak baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pasangan itu sendiri, anak-anak, dan masyarakat. Penulis juga menyadari bahwa fenomena perpisahan suami dan istri di Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere sungguh bertentangan dengan kasih perkawinan sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Amoris Laeititia. Penulis menyadari bahwa Gereja tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi masalah perpisahan suami dan istri ini. Ada beragam solusi yang ditawarkan oleh Paus Fransiskus untuk menjadi upaya pastoral keluarga yang baik di Paroki St. Fransiskus Asisi dan St. Klara Aimere, mulai dari pendampingan masyarakat secara umum, pendampingan orang muda sebagai calon suami dan istri masa depan, sampai pada pendampingan keluarga pasca-nikah, maupun pendampingan bagi orangtua saksi nikah. Upaya-upaya ini dilakukan agar komunitas kasih atau keluarga yang diinginkan dapat tercapai. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO