Abstract :
Karya tulisan ini bertujuan untuk (1) mendalami secara khusus Spiritualitas Legio Maria sebagai upaya meningkatkan keutuhan sebuah keluarga. (2) menunjukkan betapa penting organisasi rohani dalam hal ini Legio Maria dan mengajak awam-awam katolik menjadi panji depan perjuangan melawan kejahatan di tengah dunia. (3) mengajak semua keluarga untuk mendalami Legio Maria sebagi sarana keselamatan Allah dalam Gereja katolik.
Setiap manusia memiliki keinginan untuk berkembang dalam hidup rohani maka itu harus dijaga. Cara untuk meningkatkan pertumbuhan hidup rohani yaitu melibatkan diri dalam kegiatan doa linkungan atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan doa lainnya dalam organisasi-organisasi di dalam Gereja yang bermunculan dengan nama yang unik dan beragam, maupun doa-doa yang khusus untuk memuliakan nama Tuhan. Salah satunya yakni organisasi Legio Maria. Orang-orang yang masuk dalam organisasi ini disebut legioner. Orang-orang tersebut akan menjalankan cara yang khas atau doa-doa yang khas dan di hari-hari yang khusus menjalankan pelayanan-pelayanan atau tradisi-tradisi khusus di tengah umat. Cara-cara dan tradisi-tradisi khusus menjadikan Gereja lebih berwarna sebab tujuan dari semua itu adalah pembentukan spiritualitas manusia. Organisasi Legio Maria dipilih oleh Allah untuk menjadi ragi bagi sesama manusia. Panggilan menjadi ragi merupakan suatu gerakan yang memotivasi para legioner untuk menjadi terang iman dan menerangi mereka yang tersesat dalam kegelapan maut yakni kemerosotan iman dalam keluarga-keluarga Kristiani maupun dalam berbagai masalah sosial. Panggilan legioner menjadi ragi ini yang mendorong keluarga-keluarga Kristiani di era modern agar semakin mendekatkan diri pada Kristus. Legioner diajak untuk menerima dengan kemurahan hati, panggilan akan persatuan yang lebih erat dengan Kristus sebagai kepala dan kita yang adalah Gereja atau anggota-anggota tubuh-Nya, bersama-sama mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah.
Legio Maria yang diinspirasi oleh semangat Bunda Maria yang luhur mendorong, menerangi, serta menjiwai mereka yang tersesat secara khusus keluarga-keluarga Kristiani, bukan karena Legio memperoleh kemuliaan dalam membawa nama Maria melalui panji-panji yang dikibarkan, tetapi karena Legio menggunakan metode spiritualis dan kerasulan berdasarkan prinsip kesatuan dinamis dengan Maria dalam rencana penyelamatan, dengan kata lain seorang legioner melayani setiap orang yang merupakan gambar Kristus, dengan semangat dan keprihatinan Maria bunda Yesus.
Spiritualitas kerasulan Legio Maria menjadi upaya untuk membentangi keluarga Kristian dari segala pengaruh buruk di tengah perkembangan zaman. Keluarga harus bercermin dari kitab suci dan mulai mempersembahkan hidup kepada Tuhan. Legioner harus bekerja keras untuk mempersatukan keluarga-keluarga Kristiani yang tercerai-berai.
Melalui doa-doa atau devosi, keluarga-keluarga membangun dialog dengan Tuhan yang menjadi andalan dan pegangan hidup. Dialog mesra dengan Tuhan membuat keluarga-keluarga dapat membaca tanda-tanda zaman dan berani menentang kejahatan dunia. Berdialog bersama Tuhan melalui devosi kepada Maria membuat legioner dan keluarga-keluarga Kristiani menjadi pribadi yang handal sehingga dapat membawa terang di manapun mereka berada. Devosi adalah kekuatan atau senjata untuk menghancurkan kejahatan dunia terutama di dalam keluarga-keluarga Kristiani. Melalui devosi, relasi antara umat dan Maria sangat nampak, beragam cara dilakukan dalam devosi kepada Bunda Maria ini merupakan salah satu devosi terpenting sebagai sikap dan ekspresi iman Kristiani bahkan memberikan ciri khas kepada spiritualitas Gereja Katolik.
. Implikasi dari devosi adalah karya pelayanan bagi umat. Semangat pelayanan Legio Maria bertujuan untuk kemuliaan Tuhan dan sesama manusia. Untuk mencapai hal ini, bukanlah kesuksesan yang diinginkan namun sebuah kesetiaan iman pada Tuhan. Keluarga menjadi semakin utuh dalam semangat pelayanan Legio Maria dan menjadi legioner sejati pembawa kabar gembira bagi keselamatan dunia.