DETAIL DOCUMENT
Peran Pendidikan Katolik Di SMK Swasta Bina Karya Larantuka Dalam Terang Gravissimum Educationis Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Iman Siswa
Total View This Week12
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
SERAN, Yasintus Vitalis Bria
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2020-10-20 00:59:24 
Abstract :
Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan berperan mencerdaskan manusia tidak hanya dalam segi intelektual melainkan juga dalam segi kepribadian manusia itu sendiri. Untuk mencapa sebuah bentuk pndidikan yang utuh, maka kedua aspek baik intelektual maupun kepribadian haruslah berjalan seimbang. Terkadang muncul kentaan bahwa pendidikan iman dan karakter menjadi satu segi yang luput dari perhatian para pelaku pendidikatau sebuah lembaga pendidikan. Pendidikan iman dan karakter seperti nilai budi pekerti dan kerohanian haruslah menjadi bagian utuh dari sebuah pendidikan, terutama dalam Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernafaskan nilai-nilai agama. Penulis mencoba melihat aspek pendidikan iman dan karakter, khususnya pendidikan Katolik dalam lembaga pendidikan yang bernafaskan kekatolikan. Penulis memilih SMK Swasta Bina Karya Larantuka sebagai locus penelitian. SMK Bina Karya Larantuka yang sekarang dikenal luas, adalah sebuah lembaga pendidikan yang antara tahun 1960-1970 merupakan sekolah Teknik, yang dikelola oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Keuskupan Larantuka (YAPERSUKTIM). Serikat Sabda Allah (SVD) secara resmi mengambil alih dan mengelola lembaga pendidikan ini pada tahun 1986. Sebagai sekolah Katolik, pendidikan Katolik dalam lembaga pendidikan SMK Bina Karya Larantuka seharusnya menjadi satu ciri khas dari nilai-nilai pendidikannya. Tujuan dari penelitian dan tulisan ini antara lain: pertama, melihat bagaimana pendidikan Katolik dijalankan dan diterapkan dalam lembaga pendidikan SMK Bina Karya Larantuka sesuai dengan arahan Gereja, khususnya dalam dokumen Gravissimum Educationis. Kedua, melihat bagaimana peran lembaga pendidikan dan pendidik atau guru dalam menjalankan tugas-tugas terkait dengan Pendidikan Katolik bagi para siswa. Ketiga, melihat bagaimana pendidikan Katolik yang dijalankan dalam lembaga pendidikan SMK Bina Karya. Apakah telah mempengaruhi perkembangan iman siswa? Akhirnya melalui tulisan ini, penulis mencoba memberikan gambaran tentang bagaimana lembaga pendidikan SMK Bina Karya Larantuka menerapkan nilai-nilai Katolik dalam seluruh proses pendidikan yang ada. Beberapa hal utama yang dibahas dalam tulisan berdasarkan hasil penelitian penulis, antara lain: pertama, dokumen Gravissimum Educationis memberikan arahan yang jelas bahwa Pendidikan Kristen tidak hanya bertujuan pendewasaan pribadi manusia, tetapi juga menghayati hidup mereka sebagai manusia baru dan bertugas untuk mendukung perubahan dunia menurut tata nilai Kristiani. Untuk mengakomodasi tujuan ini, lembaga pendidikan SMK Bina Karya menjadikan pendidikan karakter seperti budi pekerti dan agama sebagai salah satu tujuan utama dalam proses pendidikan di lembaga ini. Visi dan misi dari lembaga pendidikan ini, secara jelas menunjukkan bahwa yang mau dicapai dalam proses pendidikan adalah manusia yang utuh dalam nilai-nilai intelektual, karakter dan juga nilai-nilai iman. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Serikat Sabda Allah (SVD), nilai-nilai pendidikan Katolik dalam lembaga pendidikan ini bersifat misioner yang berarti terbuka dalam dialog profetis. Kedua, peran lembaga pendidikan dan pelaku pendidikan dalam hal ini para guru. Kehadiran lembaga pendidikan serta para pendidik tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan nilai-nilai pendidikan Katolik di lembaga SMK Bina Karya Larantuka. Dokumen Gravissimum Educationis maupun Konstitusi Serikat Sabda Allah (SVD), sama-sama menekankan pentingnya kompetensi seorang pendidik. Pada lembaga ini bisa dilihat bahwa sebagian besar guru atau pendidik diberikan persyaratan tertentu sesuai aturan pemerintah agar mencapai standar yang ditetapkan bagi seorang guru. Kompetensi seorang pendidik sangat berpengaruh pada penerapan nilai-nilai pendidikan itu sendiri. Seorang guru seharusnya tidak hanya berkualitas secara intelektual, tetapi juga berkualitas dalam hal iman dan kepribadian. Beberapa guru menjelaskan bahwa siswa tidak hanya mengikuti pelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah melalui kurikulum yang ada, tetapi juga belajar dari apa yang dicontohkan oleh para guru. Ketiga, nilai-nilai Kristiani yang ditanamkan dalam lembaga pendidikan SMK Bina Karya Larantuka. Lembaga sekolah ataupun para guru harus menjalankan pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang ada. Berdasarkan visi dan misi sekolah, kehadiran pendidik berperan untuk menciptakan pendidikan yang berjiwa Katolik, yang antara lain mengembangkan kemampuan intelektual dan bakat siswa, menyelenggarakan pendidikan yang dialog profetis, membantu siswa mencapai potensi diri lewat pendidikan iman dan karakter dan menciptakan iklim persaudaraan dalam pendidikan. Semua peran ini berusaha ditanamkan lewat berbagai bentuk kegiatan seperti; pelajaran wajib kurikulum yang terlaksana di dalam kelas maupun di tempat praktek (bengkel), kegiatan pengembangan bakat, serta kegiatan-kegiatan rohani seperti ret-ret dan rekoleksi. Keempat, ta 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO