MENGATASI MASALAH CLEARENCE DENGAN REDESIGN STRUKTUR CONCRETE BOX GIRDER PRESTRESS PADA RENCANA PROYEK FLY OVER GEJAYAN YOGYAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara
Author
RINOFALDI, REKSI
Rokhman, Abdul
Rokhman, Abdul
Subject
Teknik Sipil
Datestamp
2019-09-24 04:59:23
Abstract :
Pembangunan jalan layang atau fly over memang sekarang sedang gencar-gencarnya dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat begitu pula juga dengan kendaraan bermotor yang semakin hari meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu seiring dengan kemajuan teknologi dibidang teknik sipil para ahli menciptakan sebuah inovasi sebuah gelagar pada konstruksi fly over yaitu berupa box girder prestress dimana dilihat dari segi luasan yang sangat efisien namun dapat menampung beban yang begitu besar. Pada proyek fly over Gejayan yang berlokasi di DI Yogyakarta struktur gelagar yang digunakan adalah box girder. Pertimbangan penggunaan profil box girder pada proyek tersebut adalah dikarenakan lokasi yang dituntut jarak dari pier ke pier terbilang panjang dan dari segi waktu pelaksanaan lebih cepat daripada pekerjaan dengan gelagar lain. Dilihat dari segi profil yang digunakan masih dapat untuk dilangsingkan profilnya dan jumlah strand dapat di minimalisir dimana bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan jumlah biaya yang dikeluarkan proyek. Untuk mendesain bentuk box girder tersebut dilakukannya dengan cara mengetahui jenis-jenis beban yang bekerja pada fly over, menghitung semua berat total masing-masing pembebanan pada setiap bagian, menentukan bahan beton yang digunakan, menentukan jenis baja prategangnya, menentukan gaya awal prategangnya, menentukan jumlah tendon dan strand, menentukan eksentrisitas dari box girder, menentukan posisi dari tendon tersebut. Perencanaan struktur beton untuk Jembatan (SNI T-12 2004), Pembebanan untuk Jembatan (SNI T-02 2005), Bridge Management System (BMS), dan ACI. Hasil perhitungan didapatkan jenis profil box girder yang lebih rendah 30 cm dari struktur awal. Lalu juga gaya prategang efektif sebesar 45585,19 kN yang telah mengalami kehilangan gaya sebesar 24 %. Untuk kabel prestress pada desain box girder digunakan 22 tendon yang masing ? masing terdiri atas 20 kawat jenis uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270. Digunakannya tulangan longitudinal sejumlah D16 ? 200 dan tulangan geser D 16 yang jaraknya bervariasi yaitu 50mm, 75mm, 100mm, 150mm, 200mm, 250mm.
Pembangunan jalan layang atau fly over memang sekarang sedang gencar-gencarnya dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat begitu pula juga dengan kendaraan bermotor yang semakin hari meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu seiring dengan kemajuan teknologi dibidang teknik sipil para ahli menciptakan sebuah inovasi sebuah gelagar pada konstruksi fly over yaitu berupa box girder prestress dimana dilihat dari segi luasan yang sangat efisien namun dapat menampung beban yang begitu besar. Pada proyek fly over Gejayan yang berlokasi di DI Yogyakarta struktur gelagar yang digunakan adalah box girder. Pertimbangan penggunaan profil box girder pada proyek tersebut adalah dikarenakan lokasi yang dituntut jarak dari pier ke pier terbilang panjang dan dari segi waktu pelaksanaan lebih cepat daripada pekerjaan dengan gelagar lain. Dilihat dari segi profil yang digunakan masih dapat untuk dilangsingkan profilnya dan jumlah strand dapat di minimalisir dimana bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan jumlah biaya yang dikeluarkan proyek. Untuk mendesain bentuk box girder tersebut dilakukannya dengan cara mengetahui jenis-jenis beban yang bekerja pada fly over, menghitung semua berat total masing-masing pembebanan pada setiap bagian, menentukan bahan beton yang digunakan, menentukan jenis baja prategangnya, menentukan gaya awal prategangnya, menentukan jumlah tendon dan strand, menentukan eksentrisitas dari box girder, menentukan posisi dari tendon tersebut. Perencanaan struktur beton untuk Jembatan (SNI T-12 2004), Pembebanan untuk Jembatan (SNI T-02 2005), Bridge Management System (BMS), dan ACI. Hasil perhitungan didapatkan jenis profil box girder yang lebih rendah 30 cm dari struktur awal. Lalu juga gaya prategang efektif sebesar 45585,19 kN yang telah mengalami kehilangan gaya sebesar 24 %. Untuk kabel prestress pada desain box girder digunakan 22 tendon yang masing ? masing terdiri atas 20 kawat jenis uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270. Digunakannya tulangan longitudinal sejumlah D16 ? 200 dan tulangan geser D 16 yang jaraknya bervariasi yaitu 50mm, 75mm, 100mm, 150mm, 200mm, 250mm.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
