Institusion
Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara
Author
ALJAHEZ, DIENAR ADIOSE
Damiri, Dhami Johar
Subject
Teknik Elektro
Datestamp
2023-11-01 02:45:07
Abstract :
UST 2.5 MVA sudah beroperasi 6 tahun 9 bulan, sehingga tercipta gas kontaminan. Berdasarkan
uji DGA Februari 2019 dan Maret 2021 diketahui UST mengalami kenaikan hydrogen dari 93 ke
784 ppm (cond 2) dan TDCG dari 101 ke 908 ppm (cond 2). Berdasarkan IEEE C57.104-2008
UST diidentifikasi terjadi partial discharge (PD). PD dapat menyebabkan kegagalan
isolasi/breakdown. Sehingga dilakukan uji DGA Mei 2023 untuk mengetahui kondisi UST dan
analisa menggunakan metode interpretasi key gas, roger ratio, duval triangle dan pentagon
dengan std IEEE C57.104-2019. Hasil penelitian diketahui hydrogen 930 ppm (cond 3) dan
TDCG 1146 ppm (cond 2). Hasil analisa interpretasi key gas UST diidentifikasi PD karena gas
dominan hydrogen (81%), roger ratio tidak teridentifikasi karena nilai R1 (0.01), R2 (0), R5
(tidak terdefinisi). Interpretasi duval triangle %C2H2 (0%), %C2H4 (50%), %CH4 (50%), %H2
(100%), %CH4 (0%), %C2H6 (0%), %C2H4 (50%), %CH4 (50%), C2H6 (0%) sehingga dengan
duval triangle 1 UST diidentifikasi thermal fault (T2), duval triangle low temp fault diidentifikasi
stray gassing, duval triangle high temp fault diidentifikasi thermal fault (T3). Analisa duval
pentagon %H2 (100%), %C2H6 (0%), %C2H2 (0%), %C2H4 (0%), %CH4 (0%) sehingga dengan
pentagon 1 dan 2 diidentifikasi PD. Untuk menormalkan minyak UST sesuai acceptance criteria
perlu dilakukan oil purification atau reklamasi fuller earth atau penggantian minyak trafo.