Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Author
HASTITI ARDHINDA NUGRAHENI, NUR
Subject
HE Transportation and Communications
Datestamp
2019-04-04 09:17:26
Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas Radio Picture RRI Surabayasebagai media konvergensi. Peneliti menggunakan teori komunikasi SourceMessage - Channel– Receiver(S-M-C-R) model Berlo. Ada tiga kategori untuk menganalisis yaitu dari sisi interaksi responden, tampilan, dan konten siaran Radio Picture.Ketertarikan peneliti dalam meneliti Radio Picture RRI Surabaya karena media ini merupakan sebuah inovasi yang menarik.Konsep radio yang sebelumnya hanya dapat didengarkan saja kini juga dapat ditonton.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, RRI Surabaya berusaha memberikan inovasi dengan menciptakan media baru yang dapat diminati masyarakat melalui Radio Picture. Inovasi ini dilahirkan melalui konvergensi media antara teknologi komputer internet dan digital sehingga membentuk media baru. Media baru ini berupa radio yang dapat ditonton dengan cara menggabungkan audio dan visual. Penggabungan audio dan visual dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas. Program siaran Radio Picture yang berintegrasi dengan program siaran pro 1, pro 2 dan pro 4 RRI Surabaya tayang selama 24 jam.
Proses menciptakan media baru ini disebut dengan konvergensi media. Konvergensi media menciptakan suatu konten baru, dimana konten ini tidak ada pada media radio saja atau media online saja, namun konten ini ada jika media konvensional dan media baru menyatu.Untuk dapat mengakses Radio Picture, masyarakat harus mengunduh aplikasi RRI Play terlebih dahulu melalui android yang terhubung dengan jaringan internet.
Setelah dilakukan analisis, Radio Picture dapat diterima oleh sebagian besar responden.Namun ada beberapa kategori yang menurut responden belum memenuhi harapan. Pada kategori tampilan item pertanyaan paling menonjol yang belum dapat memenuhi harapan responden adalah kualitas gambar yang kurang bagus serta jam tayang yang tidak konsisten dan kurang terorganisir. Pada kategori konten siaran, ditemukan bahwa responden beranggapan jika konten siaran kurang variatif dan sering melakukan penayangan ulang. Hal ini menunjukkan bahwa Radio Picture cukup efektiv sebagai media konvergensi.