HUBUNGAN DEPRESI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Surabaya
Author
Munir, Munir
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-10-01 06:54:59
Abstract :
Depresi pada lansia merupakan suatu bentuk gangguan dalam perasaan yang bersifat patologis yang ditandai dengan perasaan sedih, harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong, perasaan tertekan, menderita, mudah marah, gangguan makan, sulit tidur dan kecemasan. Sehingga akan mengganggu interaksi sosial, dalam suatu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan depresi terhadap interaksi sosial lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Penelitian ini menggunakan Metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 30 responden, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengukuran data berupa kuesioner. Analisis statistik menggunakan Uji chi square. Hasil nilai kemaknaan 0,05. Status interaksi sosial didapatkan bahwa sebagian besar responden termasuk kategori sedang 15 responden (50,0%), selalu 13 responden (43,3%) dan tidak pernah 2 responden (6,7%). Lansia yang depresi sedang sebesar 15 responden (50,0%), tidak depresi 4 responden (13,3%), depresi ringan 6 responden (20,0%) dan depresi berat 5 responden (16,7%). perhitungan statistik menunjukkan ada hubungan antara depresi dengan interaksi sosial p value <0,05) yaitu 0,001< 0,05, sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara depresi dengan interaksi sosial lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Kesimpulanpada lansia lebih meningkatkan interaksi sosial dengan sesama lansia yang tinggal di lingkungan sekitar panti, maupun pihak terkait dalam mengurangi terjadinya depresi, dengan cara berperan aktif dalam kegiatan diadakan oleh panti, dinas kesehatan, dinas sosial maupun mahasiswa.
Depresi pada lansia merupakan suatu bentuk gangguan dalam perasaan yang bersifat patologis yang ditandai dengan perasaan sedih, harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong, perasaan tertekan, menderita, mudah marah, gangguan makan, sulit tidur dan kecemasan. Sehingga akan mengganggu interaksi sosial, dalam suatu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan depresi terhadap interaksi sosial lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Penelitian ini menggunakan Metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 30 responden, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengukuran data berupa kuesioner. Analisis statistik menggunakan Uji chi square. Hasil nilai kemaknaan 0,05. Status interaksi sosial didapatkan bahwa sebagian besar responden termasuk kategori sedang 15 responden (50,0%), selalu 13 responden (43,3%) dan tidak pernah 2 responden (6,7%). Lansia yang depresi sedang sebesar 15 responden (50,0%), tidak depresi 4 responden (13,3%), depresi ringan 6 responden (20,0%) dan depresi berat 5 responden (16,7%). perhitungan statistik menunjukkan ada hubungan antara depresi dengan interaksi sosial p value <0,05) yaitu 0,001< 0,05, sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara depresi dengan interaksi sosial lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Kesimpulanpada lansia lebih meningkatkan interaksi sosial dengan sesama lansia yang tinggal di lingkungan sekitar panti, maupun pihak terkait dalam mengurangi terjadinya depresi, dengan cara berperan aktif dalam kegiatan diadakan oleh panti, dinas kesehatan, dinas sosial maupun mahasiswa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
