Abstract :
ABSTRAK
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui vektor yaitu nyamuk Aedes aegypti. Berbagai cara telah ditempuh dalam pengendalian nyamuk demam berdarah, antara lain dengan penyuluhan kepada masyarakat, menggunakan insektisida berbahan aktif diethyltoluamide (DEET) dll sudah dilakukan. Namun, penggunaan bahan kimia secara terus menerus, berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, dan membuat nyamuk menjadi resisten (Wilkinson dan Moore,1982). Oleh karena itu, salah satu alternatif cara pengendalian nyamuk demam berdarah adalah dengan memanfaatkan daun pandan sebagai repellent nyamuk aedes aegypti yang dibuat dengan sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya proteksi gel esktrak daun pandan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jenis metode penelitian ini adalah eksperimental, dimana uji ini membedakan daya proteksi terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti menggunakan anti nyamuk berbahan aktif DEET dan gel ekstrak daun pandan, dengan cara mengoleskan masing-masing DEET dan gel ekstrak daun pandan ke tangan volunteer, setiap 10 detik tangan di gerakan, uji ini dilakukan selama 6 jam, selama waktu pengamatan, akan dihitung dan digunakan sebagai data untuk menghitung daya proteksi terhadap nyamuk Aedes aegypti. Hasil penelitian ini adalah Gel ekstrak daun pandan 80% berpotensi menjadi repellent nyamuk Aedes aegypti dengan daya proteksi rata-rata sebesar 91%.
Kata Kunci : Gel, Nyamuk Aedes aegypti, Daun pandan, Daya proteksi