PEMANFAATAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L) SEBAGAI ZAT WARNA PENGGANTI SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
AWALIAH, NENG ELMAS RACHMATUL
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2021-09-01 02:38:14
Abstract :
Ubi jalar ungu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai salah satu pewarna alami, karena mengandung senyawa antosianin yang cukup tinggi. Kandungan senyawa antosianin ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pewarna alami dalam pewarnaan bakteri, yaitu sebagai pengganti pewarna safranin pada pewarnaan Gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pengganti pewarna safranin pada pewarnaan Gram. Ekstrak ubi jalar ungu diperoleh dengan melarutkannya dengan etanol 96%, dan diasamkan dengan asam klorida hingga mencapai pH asam. Bakteri yang diujikan adalah bakteri Gram positif dan negatif yaitu Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Dilakukan tiga perlakuan yang berbeda berdasarkan waktu pewarnaan, yaitu perendaman dengan ekstrak ubi jalar ungu selama 1 menit,5 menit, dan 10 menit. Pengamatan hasil penggunaan ekstrak ubi jalar ungu ini dilakukan secara deskriptif meliputi kebersihan lapang pandang, kekontrasan warna, dan kesempurnaan bentuk bakteri bila dibandingkan dengan bakteri yang diwarnai dengan menggunakan pewarna Gram standar yaitu menggunakan warna penutup safranin. Hasil pengamatan menunjukan lapang pandang yang bersih, bentuk bakteri yang sempurna, dan warna yang cukup kontras meskipun hasil yang diperoleh tidak sebaik pada kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai alternatif pewarna pengganti safranin pada pewarnaan Gram namun masih memerlukan penelitian lanjutan.
Ubi jalar ungu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai salah satu pewarna alami, karena mengandung senyawa antosianin yang cukup tinggi. Kandungan senyawa antosianin ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pewarna alami dalam pewarnaan bakteri, yaitu sebagai pengganti pewarna safranin pada pewarnaan Gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pengganti pewarna safranin pada pewarnaan Gram. Ekstrak ubi jalar ungu diperoleh dengan melarutkannya dengan etanol 96%, dan diasamkan dengan asam klorida hingga mencapai pH asam. Bakteri yang diujikan adalah bakteri Gram positif dan negatif yaitu Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Dilakukan tiga perlakuan yang berbeda berdasarkan waktu pewarnaan, yaitu perendaman dengan ekstrak ubi jalar ungu selama 1 menit,5 menit, dan 10 menit. Pengamatan hasil penggunaan ekstrak ubi jalar ungu ini dilakukan secara deskriptif meliputi kebersihan lapang pandang, kekontrasan warna, dan kesempurnaan bentuk bakteri bila dibandingkan dengan bakteri yang diwarnai dengan menggunakan pewarna Gram standar yaitu menggunakan warna penutup safranin. Hasil pengamatan menunjukan lapang pandang yang bersih, bentuk bakteri yang sempurna, dan warna yang cukup kontras meskipun hasil yang diperoleh tidak sebaik pada kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai alternatif pewarna pengganti safranin pada pewarnaan Gram namun masih memerlukan penelitian lanjutan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
