ANALISIS PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA MENGGUNAKAN
MODUL POP-UP BOOK PADA KELAS V SEKOLAH DASAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STKIP PGRI Sidoarjo
Author
Muflikhah, Yani
Subject
LB Theory and practice of education
Datestamp
2021-11-30 03:54:46
Abstract :
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pemahaman dan keaktifan siswa dengan menggunakan Modul Pop-Up Book pada kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan keaktifan siswa pada pembelajaran tema 5 sub tema 1 menggunakan Modul Pop-Up Book di kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (descriptive kuantitatif). Pada analisis pemahaman menggunakan uji pre-test dan post-test, sedangkan analisis keaktifan menggunakan tes observasi untuk siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Siwalan Panji yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahap pertama peneliti dilakukan dengan pengamatan observasi I saat pembelajaran kooperatif menggunakan buku tematik dan pemberikan post-test untuk kedua kelas. Kemudian observasi II menggunakan modul pop-up book hanya untuk kelas eksperimen dan diakhiri dengan pemberian soal post-test. Subjek penelitian berjumlah 8 siswa di kelas eksperimen dan 5 siswa di kelas kontrol. Adanya keterbatasan siswa yang diteliti merupakan dampak dari pandemik Covid-19. Analisis pemahaman pada kelas eksperimen mendapat hasil rata-rata dari 56,88 menjadi 86,88 dan kelas kontrol dari 34 menjadi 53. Kategori tingkat pemahaman kelas eksperimen yaitu sedang dengan interval antara skor 80-94. Sedangkan pada kelas kontrol yaitu tingkat rendah dengan interval kurang dari skor 74. Data hasil tes siswa dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan ? = 0,05 dan jika - t table ? t hitung ? t tabel. Maka ?0 diterima/ tidak ada pengaruh. Berdasarkan nilai t hitung dan nilai signifikan, diketahui jika ?0 kelas kontrol diterima sedangkan kelas eksperimen ditolak. Kemudian pada analisis keaktifan menunjukkan perbedaan pada tahap I dan II, dimana presentase kelas eksperimen dari 78% menjadi 93% dengan selisih 15%. Sedangkan pada kelas kontrol dari 66% menjadi 70% dengan selisih 4%. Kriteria tingkat keaktifan kelas kontrol secara keseluruhan termasuk sedang. Sedangkan kelas eksperimen termasuk kategori tinggi, yang menandakan jika ada pengaruh signifikan pada keaktifan siswa kelas eksperimen setelah menggunakan Modul Pop-Up Book.
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pemahaman dan keaktifan siswa dengan menggunakan Modul Pop-Up Book pada kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan keaktifan siswa pada pembelajaran tema 5 sub tema 1 menggunakan Modul Pop-Up Book di kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (descriptive kuantitatif). Pada analisis pemahaman menggunakan uji pre-test dan post-test, sedangkan analisis keaktifan menggunakan tes observasi untuk siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Siwalan Panji yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahap pertama peneliti dilakukan dengan pengamatan observasi I saat pembelajaran kooperatif menggunakan buku tematik dan pemberikan post-test untuk kedua kelas. Kemudian observasi II menggunakan modul pop-up book hanya untuk kelas eksperimen dan diakhiri dengan pemberian soal post-test. Subjek penelitian berjumlah 8 siswa di kelas eksperimen dan 5 siswa di kelas kontrol. Adanya keterbatasan siswa yang diteliti merupakan dampak dari pandemik Covid-19. Analisis pemahaman pada kelas eksperimen mendapat hasil rata-rata dari 56,88 menjadi 86,88 dan kelas kontrol dari 34 menjadi 53. Kategori tingkat pemahaman kelas eksperimen yaitu sedang dengan interval antara skor 80-94. Sedangkan pada kelas kontrol yaitu tingkat rendah dengan interval kurang dari skor 74. Data hasil tes siswa dianalisis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan ? = 0,05 dan jika - t table ? t hitung ? t tabel. Maka ?0 diterima/ tidak ada pengaruh. Berdasarkan nilai t hitung dan nilai signifikan, diketahui jika ?0 kelas kontrol diterima sedangkan kelas eksperimen ditolak. Kemudian pada analisis keaktifan menunjukkan perbedaan pada tahap I dan II, dimana presentase kelas eksperimen dari 78% menjadi 93% dengan selisih 15%. Sedangkan pada kelas kontrol dari 66% menjadi 70% dengan selisih 4%. Kriteria tingkat keaktifan kelas kontrol secara keseluruhan termasuk sedang. Sedangkan kelas eksperimen termasuk kategori tinggi, yang menandakan jika ada pengaruh signifikan pada keaktifan siswa kelas eksperimen setelah menggunakan Modul Pop-Up Book.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
