Abstract :
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana dinamika sosial budaya
komunitas tionghoa di Sidoarjo pada tahun 1998 - 2019. Tujuan dalam penelitian
ini untuk mengetahui dinamika sosial budaya komunitas Tionghoa di Sidoarjo pada
tahun 1998 ? 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan metode
wawancara serta kajian literatur. Berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur
menunjukkan bahwa masyarakat tionghoa di Sidoarjo tidak terdampak secara
langsung dari peristiwa tragedi kemanusian Mei 1998. Sikap saling menghargai dan
mengasihi antara masyarakat pribumi dan Tionghoa yang telah diajarkan secara
turun temurun menjadi faktor utama. Namun kebijakan yang dikeluarkan pada
zaman orde baru tidak saja mendiskriminasikan orang orang Tionghoa selama 32
tahun, akan tetapi telah memberikan kenangan buruk dan rasa sakit hati bagi orang
orang Tionghoa. Sejak runtuhnya rezim orde baru, masyarakat Tionghoa
mendapatkan kembali kebebebasan untuk mementaskan budayanya di depan
umum. Tahun baru Imlek kembali diizinkan untuk dirayakan secara terbuka.
Kebebasan tersebut diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang damai ditengah
keberagaman Indonesia, serta dapat memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang multikultural.