PENINGKATAN SIFAT MIKROMERITIK DAN LAJU DISOLUSI SIMVASTATIN MENGGUNAKAN METODE CRYSTALLO-CO-AGGLOMERATION DENGAN PEG 6000
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
OKTAVIANA, MAYA
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-09 06:28:59
Abstract :
Simvastatin secara luas digunakan untuk pengobatan hiperkolesteromia, senyawa ini praktis tidak larut dalam air, berdasarkan sistem BCS (Biopharmaceutics Classification System), senyawa ini tergolong senyawa BCS kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan sifat mikromeritik dan laju disolusi simvastatin dengan metode crystallo co agglomeration. Proses aglomerasi melibatkan tiga jenis pelarut yaitu metanol (good solvent), aquadest , dan kloform dan penambahan polimer (PEG 6000). Hasil aglomerat dikarakterisasi dengan SEM, FTIR, DSC, dan PXRD. Hasil analisis FTIR tidak menunjukan adanya interaksi antara obat dengan polimer, hasil analisis DSC menunjukkan terjadinya perubahan suhu titik lebur, hasil analisis XRD menunjukkan terjadinya penurunan kristalinitas aglomerat, dan analisis SEM menunjukkan perubahan bentuk morfologi lebih sferis dibandingkan dengan simvastatin bahan baku. Simvastatin hasil CCA menunjukkan peningkatan laju disolusi dan sifat mikromeritik dibandingkan dengan simvastatin bahan baku. Kata kunci : crystallo co agglomeration method, disolusi, sifat mikromeritik, simvastatin
Simvastatin secara luas digunakan untuk pengobatan hiperkolesteromia, senyawa ini praktis tidak larut dalam air, berdasarkan sistem BCS (Biopharmaceutics Classification System), senyawa ini tergolong senyawa BCS kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan sifat mikromeritik dan laju disolusi simvastatin dengan metode crystallo co agglomeration. Proses aglomerasi melibatkan tiga jenis pelarut yaitu metanol (good solvent), aquadest , dan kloform dan penambahan polimer (PEG 6000). Hasil aglomerat dikarakterisasi dengan SEM, FTIR, DSC, dan PXRD. Hasil analisis FTIR tidak menunjukan adanya interaksi antara obat dengan polimer, hasil analisis DSC menunjukkan terjadinya perubahan suhu titik lebur, hasil analisis XRD menunjukkan terjadinya penurunan kristalinitas aglomerat, dan analisis SEM menunjukkan perubahan bentuk morfologi lebih sferis dibandingkan dengan simvastatin bahan baku. Simvastatin hasil CCA menunjukkan peningkatan laju disolusi dan sifat mikromeritik dibandingkan dengan simvastatin bahan baku. Kata kunci : crystallo co agglomeration method, disolusi, sifat mikromeritik, simvastatin
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
