KETERBUKAAN DIRI DIFABEL TULI DALAM DIMENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Total View This Week1

Institusion

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws

Author

Rini, Eny Octavia

Subject

HE Transportation and Communications 

Datestamp

2019-04-11 07:52:30 

Abstract :
Komunikasi biasanya menjadi jembatan bagi setiap manusia untuk saling terhubung dan bertukar informasi, hal tersebut biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan secara tatap muka. Skripsi berjudul “Keterbukaan Diri Difabel Tuli dalam Dimensi Komunikasi Interpersonal”, bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh keterbukaan diri difabel tuli yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat (mimik wajah) dengan masyarakat. Untuk mengungkap permasalahan yang ditampilkan dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun pemilihan dari metode tersebut disebabkan oleh adanya relevansi yang menunjukkan kemampuan dalam mengungkap proses komunikasi interpersonal yang terjadi pada diri difabel tuli. Sedangkan untuk teori, peneliti menggunakan teori komunikasi non verbal yang melibatkan penggunaan bahasa isyarat (mimik wajah) dan komunikasi interpersonal dalam proses keterbukaan diri. Berdasarkan analisis, peneliti menemukan bahwa difabel tuli yang menggunakan bahasa isyarat (mimik wajah) tetap bisa berkomunikasi dengan teman-teman dengar yang ia miliki. Meskipun keterbukaan diri yang ditunjukkannya masih memiliki batasan-batasan tertentu dan tidak sepenuhnya terbuka, berbeda dengan komunikasi yang dilakukannya pada keluarganya atau seseorang yang sudah ia kenal sejak lama. Kata kunci: self disclosure, bahasa isyarat, difabel tuli. 

File :
73. KETERBUKAAN DIRI DIFABEL TULI DALAM DIMENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf