UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG KLUTUK (Musa balbisiana Colla) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
HAYATI, NUR
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-09 06:40:26
Abstract :
Penyakit diabetes mellitus merupakan ancaman utama bagi kesehatan dengan angka kematian dan kesakitan relatif tinggi di seluruh dunia. Kulit pisang klutuk mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan polifenolat yang diduga memiliki potensi sebagai hipoglikemik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak etanol kulit pisang klutuk (Musa balbisiana Colla) sebagai antidiabetes terhadap tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental pre and post test control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang diinduksi diabetes menggunakan aloksan 150 mg/kgBB secara i.p, kemudian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok II (kontrol positif) diberikan Glibenklamid 3,6 mg/200g BB, kelompok III, IV dan V diberikan ekstrak etanol kulit pisang klutuk dengan dosis 25, 50 dan 100 mg/200g BB. Pengukuran kadar glukosa dilakukan pada hari ke-0, 4 (setelah diinduksi aloksan), dan 12 (pemulihan) menggunakan fotometer pada panjang gelombang 500 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dosis 1, 2 dan 3 memiliki aktivitas penurunan kadar glukosa darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai p ketiga dosis sebesar p < 0,000. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak etanol kulit pisang klutuk mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes dan dosis efektif ditunjukkan oleh dosis 25 mg/200g BB karena dengan dosis terendah dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih yang telah diinduksi aloksan. Kata Kunci : Ekstrak etanol kulit pisang klutuk, antidiabetes, aloksan
Penyakit diabetes mellitus merupakan ancaman utama bagi kesehatan dengan angka kematian dan kesakitan relatif tinggi di seluruh dunia. Kulit pisang klutuk mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan polifenolat yang diduga memiliki potensi sebagai hipoglikemik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak etanol kulit pisang klutuk (Musa balbisiana Colla) sebagai antidiabetes terhadap tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental pre and post test control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang diinduksi diabetes menggunakan aloksan 150 mg/kgBB secara i.p, kemudian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok II (kontrol positif) diberikan Glibenklamid 3,6 mg/200g BB, kelompok III, IV dan V diberikan ekstrak etanol kulit pisang klutuk dengan dosis 25, 50 dan 100 mg/200g BB. Pengukuran kadar glukosa dilakukan pada hari ke-0, 4 (setelah diinduksi aloksan), dan 12 (pemulihan) menggunakan fotometer pada panjang gelombang 500 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dosis 1, 2 dan 3 memiliki aktivitas penurunan kadar glukosa darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai p ketiga dosis sebesar p < 0,000. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak etanol kulit pisang klutuk mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes dan dosis efektif ditunjukkan oleh dosis 25 mg/200g BB karena dengan dosis terendah dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih yang telah diinduksi aloksan. Kata Kunci : Ekstrak etanol kulit pisang klutuk, antidiabetes, aloksan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
