DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN MURID BERKEBUTUHAN KHUSUS UNTUK MEMOTIVASI PRESTASI SISWA SD SEKOLAH ALAM INSAN MULIA SURABAYA (SAIM)
Total View This Week2
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Author
Putra, Iqbal Achmadan
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2019-04-11 08:32:20 
Abstract :
Persaingan dan tantangan di era globalisasi memerlukan kesadaran-kesadaran baru yang mengharuskan bangsa Indonesia agar tetap bertahan. Penataan pendidikan di Indonesia ialah salah satu pertahanan yang seharusnya dilakukan oleh Negara. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIM) mempunyai keunikan sejak berdiri pada tahun 2000 sudah menerima murid inklusi atau anak dengan berkebutuhan khusus setiap tahunnya untuk belajar bersama dengan murid normal pada umumnya. Fenomena tersebut membuat peneliti ingin mengetahui Hubungan Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Murid berkebutuhan Khusus untuk Memotivasi Prestasi Siswa di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Baron dan Byrne (2006) menjelaskan bahwa Interpersonal attraction adalah penilaian seorang terhadap sikap orang lain. Di mana penilaian ini dapat diekspresikan melalui sesuatu dimensi, dari strong liking sampai dengan strong dislike. Nurdin Ibrahim (2002), motivasi merupakan “Dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang dan Heward (2003) mendefinisikan ABK sebagai anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi , atau fisik. Atraksi interpersonal yang dilakukan oleh siswa berkebutuhan khusus biasanya berdasarkan beberapa faktor baik personal maupun situasionalnya.Hasil dari komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa berkebutuhan khusus sama seperti yang diharapkan kedua pihak, yakni dengan menyertakan orang tua sebagai informan tambahan bagi guru untuk melaporkan dan memantau perkembangan siswa di rumah ataupun di sekolah. Walaupun dalam menjelaskan suatu informasi untuk disampaikan ke orangtua. Seorang guru harus menjelaskan lagi secara berulang-ulang agar siswa berkebutuhan khusus tidak lupa dan menyampaikan informasi ke orangtua dengan benar. Kata kunci : Proses komunikasi, guru SAIM, siswa berkebutuhan khusus, prestasi 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws